GELORA.CO - Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa meminta pemerintah untuk menyerukan pengibaran bendera setengah tiang. Komunitas yang beranggotakan para dokter tersebut prihatin atas meninggalnya 554 petugas penyelenggara Pemilu 2019.
Mereka menyatakan itu di kantor advokat sekaligus pengurus DPP Gerindra, Elza Syarief, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
"Menuntut pemerintah menyatakan hari berkabung nasional dengan memasang bendera Merah Putih setengah tiang sampai dengan tanggal 22 Mei 2019," tutur perwakilan Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa, Bakta.
Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa juga meminta pemerintah agar membentuk suatu tim gabungan pencari fakta independen. Tim tersebut bertugas mengidentifikasi penyebab kematian begitu banyak anggota KPPS, Panwaslu, dan Polri.
Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa turut meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengeluarkan surat autopsi kepada seluruh korban. Menurut mereka hal itu diperlukan untuk mengungkap penyebab kematian anggota KPPS, Panwaslu, dan Polri.
"Menuntut dan mendesak Kapolri untuk mengeluarkan surat perintah autopsi kepada dokter forensik se-Indonesia pada semua korban," ucap Bakta.
Diketahui, sedikitnya 554 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia selama gelaran Pemilu 2019. Jumlah tersebut terdiri atas anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panwaslu, dan Polri. Informasi itu dinyatakan oleh KPU pada Sabtu lalu (4/5). [tsc]