Zulhas: Saya Hadir Di Istana Sebagai Ketua MPR

Zulhas: Saya Hadir Di Istana Sebagai Ketua MPR

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengklarifikasi hembusan isu yang menyebut partainya, Partai Amanat Nasional (PAN), akan bergabung ke pemerintah Jokowi usai penetapan Capres-Cawapres terpilih oleh KPU 22 Mei nanti. 

Isu tersebut, berhembus kencang menyusul kunjungan Ketum PAN itu ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (24/4) lalu. 

Tak hanya itu, hembusan isu kian kencang ketika Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menyebut pihaknya membuka opsi untuk keluar dari koalisi pendukung Paslon 02 Prabowo-Sandi. 

"Yang jelas, kita akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, jadi kami lihat nanti ke depannya gimana," ujar Bara di Gedung DPR, Kamis (25/4). 

Zulhas pun memberikan klarifikasi atas hembusan isu tersebut. Melalui akun Twitter pribadinya, @ZUL_Hasan, ia menyebut klarifikasi perlu mengingat banyaknya pertanyaan terkait kehadirannya di Istana, yang sebenarnya wajar mengingat ia adalah Ketua MPR. 

"Saya hadir di Istana sebagai Ketua MPR dalam Pelantikan Gubernur Maluku. Sama seperti pelantikan gubernur-gubernur lainnya. Apalagi, Murad Ismail adalah sahabat saya dan PAN mengusungnya di Pilkada Maluku lalu," ujar Zulhas, Jumat (26/4). 

Zulhas menambahkan, saat ini partainya di seluruh lapisan tengah fokus mengawal perolehan suara baik Pileg maupun Pilpres. PAN disebutnya juga aktif memberikan masukan untuk perbaikan kinerja KPU. 

Tak lupa, ia juga mengajak seluruh anak bangsa untuk kembali mempererat persaudaraan meskipun pilihan politik berbeda. 

"Saudaraku dan sahabat semua, di masa-masa krusial penghitungan suara ini, mari tetap jaga dan rekatkan persaudaraan kita sesama anak bangsa. Pilihan boleh beda, Merah Putih kita tetap sama," pungkasnya. 

Senada, Sekjen PAN Edy Soeparno juga menegaskan partainya akan tetap bersama-sama dengan koalisi pendukung Prabowo-Sandi. 

"Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur. Jangan percaya rumor!" ujar Eddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/4). [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita