GELORA.CO - Problematika Pemilu serentak 2019 tidak cukup pada catatan 318 petugas KPPS yang meninggal dunia. Tetapi, kekacauan yang muncul akibat persoalan akurasi data Situng milik KPU.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Relawan Prabowo-Sandi Calonne Alumni ITS atau PASCAL ITS 02, Agus Lenky dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta, Selasa (30/4).
"Dengan nyawa yang meninggal sejumlah 318 orang dan menjadi catatan terburuk sejarah demokrasi, kita masih dihadapkan dengan dilematis sistem IT KPU," ujar Agus.
Dia menyebutkan bahwa sudah banyak ditemukan bahkan ribuan jumlahnya kesalahan entry atau memasukkan data formulir C1 di Situng KPU. Tetapi, tidak pernah dianggap sebagai persoalan serius.
"Di situng itu banyak yang enggak sinkron dengan C1 yang kemudian ramai di media sosial dan yang bikin mangkel (kesal) itu (KPU) hanya dibilang human error," ungkapnya.
Lebih mengherankan lagi, lanjut Agus, semua kesalahan data di Situng KPU hampir seluruhnya menggelembungkan suara pasangan calon 01 Jokowi-Maruf. [rmol]