GELORA.CO - Viral di Facebook unggahan seorang pria yang mengaku sebagai seorang sopir truk dan pengangkut barang.
Unggahan yang dibuatnya itu adalah surat terbuka yang ditujukannya kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dalam unggahan yang dituliskannya melalui akun Facebook Iman Handoko, sopir truk tersebut berkisah soal pengalamannya yang beberapa kali mendapat perlakuan tak baik dari anggota kepolisian.
Dikutip TribunWow.com dari akun Facebook Imam Handoko, Senin (22/4/2019), dalam surat terbukanya itu, ia menjelaskan bahwa beberapa kali melakukan pekerjaan pengiriman barang ke luar kota.
Ia mengaku sering menggunakan fasilitas jalan tol yang memudahkan dan mempercepat pekerjaannya dalam pengiriman barang.
Imam menjelaskan, ada satu masalah yang selalu dihadapinya setiap kali melewati jalur tol.
Dikatakannya, ia kerap kali bertemu dengan anggota kepolisian yang menggunakan mobil dinas polisi bertuliskan Patroli Jalan Raya (PJR).
Meskipun surat dokumen dan surat-surat kendaraan sudah lengkap, dirinya mengaku selalu dianggap salah jika bertemu dengan petugas tersebut.
Imam mengaku selalu dimintai uang meskipun tidak mempunyai kesalahan apapun.
Bahkan dalam surat terbukanya itu, Imam mengaku selalu takut dan deg-degan setiap kali mengendarai truk dan bertemu dengan petugas kepolisian dengan mobil PJR.
Inilah mobil PJR anggota polisi yang dimaksudkan sopir truk dalam surat terbukanya (NTMC Polri) |
Dalam unggahannya itu pula, Imam Handoko menyertakan foto deretan mobil polisi dengan tulisan PJR untuk melengkapi surat terbuka yang dibuatnya.
Berikut isi lengkap surat suara yang ditulis Imam Handoko untuk Kapolri Tito Karnavian:
"Surat terbuka buat Kapolri
Kepada Yth Bapak Kaplori.
Dengan Hormat,
Pak Tito, saya adalah seorang Driver Truck yang kadang setiap saat menggunakan jalan tol.. Setiap ada pengiriman baik dalam atau luar kota, saya selalu memanfaatkan jalan tol yang memang sangat membantu dalam pengiriman, mempercepat jarak tempuh dan mempersingkat waktu..
Tapi ada satu ganjalan bila saya lewat jalan tol.. Iya Pak, itu anak buah bapak yang mobilnya tertulis PJR.. Selalu saja jadi momok buat kami, para sopir truk.. Kenapa kami kok selalu aja salah di mata anak buah Bapak... Walaupun surat surat dan dokumen kami lengkap, selalu aja kami pada posisi yang tidak bisa melawan.. Dan ujung" nya kami harus memberikan sejumlah uang. Dalam bahasa kami nge mel.. (memalak)
Bapak Tito Karnavian yang terhormat..
Bolehkah saya bertanya.. Sebenarnya apa sih tugas utama dari anak buah Bapak yang ada di jalan tol? (PJR)??? Apakah utk mengamankan pengguna jalan tol dari kejahatan, ataukah hanya untuk mencari uang tambahan dari para sopir??
Jujur Pak, kami para Driver lebih nyaman bila tidak berjumpa dgn petugas PJR.. Karena bila kami lihat petugas PJR dari jauh saja, jantung kami berdegup kencang. Kami tau, pasti kami akan keluar uang ekstra yang harus diambil dari uang jalan kami..
Kami hanya berharap kepada Bapak, apabila Petugas ini lebih merugikan para Sopir Truk supaya PJR yang bertugas dijalan tol agar di tiadakan saja dan diganti dengan petugas yang lebih bisa mengayomi para Sopir. Khususnya Sopir Truk.
Mohon maaf bila surat ini menyinggung Bapak.. Tapi hanya ini yang bisa saya sampaikan kepada Bapak, karena kami tidak memiliki kemampuan bila sudah menghadapi anak buah Bapak di jalan tol..
Terimakasih atas perhatian dari Bapak. Semoga Bapak selalu dalam lindungan Allah swt..
Aamiin....."
Sampai berita ini diturunkan, ada sebanyak 2,3 ribu orang yang menyukai unggahan surat terbuka Imam Handoko.
Tak hanya itu, unggahan tersebut juga telah dibagikan lebih dari 1,2 ribu pengguna Facebook dan sudah dikomentari 1,9 ribu lebih warganet.
Postingan Facebook Iman Handoko, sopir truk tersebut berkisah soal pengalamannya yang beberapa kali mendapat perlakuan tak baik dari anggota kepolisian. (Capture Facebook Iman Handoko) |
Komentar Netizen:
@Juliyanto: Andaikan saja aku jadi anak Kapolri bpk TITO KARNAVIAN, uang jln ku ga seboros ini....tp aku hanya anak petani dan profesi ku sopir......pusing tiap kali bicara pasal pasal.....yg sllu berpihak pd ku hanya kesalahan muatan....
@Abi Sabhara: Heummmm tapi masalahnya, pak tito adalah komandan mereka, apa mau dengarkan para driver???
@Darimana: Mana Preman tiberantas skarang preman berseragam yang muncull.
@IbnuSofy Khoirulmillah Al-Masduqi: Namanya Juga PJR (Preman Jalan Raya). Gak bakalan bisa di hilangin,, seperti halnya Terminal dengen Preman2.
@Bastaryi: Pak. Tito. Yth. 80.%citra l polisi rusak oleh oknum Polisi. PJR. Pak!!!
@Asep S: Mudah2n d baca Pak Tito.
@Alfa Azzah: Nyaman kita menghadapi perampok dari pd polisi.polisi lebih para lg dri bndit jalanan...
@Helmi Bontot: Smoga dapat hidayah amiin.....faham kan sejuah ini.
@Arya Komara: Preman berseragam yg bertugas mencari uang tambahan buat ke karoke dan mabuk.
@Putra Winston: Buat mulangin modal bro, kan daftar polisinya bayar mahal, klu gk gitu gmn bs kaya hhhhhhhh...
@Reza Tan: Semua masyarakat indonesia dr dl sdh tau bgmn polri dr tingkat bawah smp atas... kita semua turut prihatin.
@Agoes Rorombeheun II: Rekam/vidio in uplod di sosmed biar cepat di proses.
[tribun]