Yusuf Mansur: Saya Ada di Barisannya Jokowi-Kiai Ma’ruf, Senang dan Bangga

Yusuf Mansur: Saya Ada di Barisannya Jokowi-Kiai Ma’ruf, Senang dan Bangga

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ustaz Yusuf Mansur resmi mengeluarkan pernyataannya mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

Ustaz yang biasa disapa UYM itu mengungkapkan alasannya mendukung Jokowi lantaran memiliki potensi melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada Islam.

Itu lantaran cawapres yang dipilihnya adalah seorang ulama besar dan disegani, KH Ma’ruf Amin.

“Bila KMA jadi, segala kepentingan Islam walmuslimin, juga dunia pesantren, ekonomi syariah, ya bisa banget ada di amanah pundak beliau. Harusnya malah tenang dan menenangkan,” kata Ustaz Yusuf, Senin (1/3/2019).

Pengasuh Ponpes Daarul Quran itu mengungkapkan siapa saja bisa menjadi ulama dan berpeluang masuk ke dalam politik termasuk ulama.

“Di Indonesia, siapa aja boleh dan bisa jadi apa aja yang baik2. Maka berkontestasilah dengan baik, bermartabat, berakhlak,” katanya.

Dukungan UYM kepada Kiai Ma’ruf tidak lepas dari pengaruhnya sebagai guru dan kiainya selama ini.

“Guru ya guru. Kyai ya Kyai. Santri ya santri. Seneng dan bangga, beliau masuk di kontestasi Pilpres sbg Cawapres,” kata dia.

UYM memastikan dengan dukungannya kepada pasangan 01 itu tidak membuatnya harus memusuhi lawan politik beserta para pendukungnya.

“Saya ada di barisannya Pak Jokowi dan Kyai, dengan tetap mendoakan buat Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno, berteman, bersahabat, dengan keduanya dan dengan siapa yg membersamainya,” ungkapnya.




Senyuman Indonesia... . . Saya berdoa, semoga jika emang Takdir Allah, Allah berikan buat Kyai Ma'ruf Amin, KMA, memimpin negeri ini 2019-2024, Allah sehatkan dan panjangkan umur beliau. Allah berikan kekuatan, Allah berikan kemudahan, Allah berikan keselamatan, Allah berikan kemampuan, Allah berikan ketenangan. Termasuk buat siapa yg membersamainya. . . Guru ya guru. Kyai ya Kyai. Santri ya santri. Seneng dan bangga, beliau masuk di kontestasi Pilpres sbg Cawapres. Santri boleh dan bisa jadi apa aja. Ustadz, Kyai, boleh dan bisa jadi apa aja. Yang baik2. . . Dan sejatinya, di Indonesia, siapa aja boleh dan bisa jadi apa aja yang baik2. Maka berkontestasilah dengan baik, bermartabat, berakhlak. . . Bila KMA jadi, segala kepentingan Islam walmuslimin, juga dunia pesantren, ekonomi syariah, ya bisa banget ada di amanah pundak beliau. Harusnya malah tenang dan menenangkan. Ada bnr2 ulama di pucuk pimpinan tertinggi. . . Temenin dg doa2. Trmasuk agar mampu menangani dan menjawab semua persoalan dan permasalahan yg ada. . . Selamat pagi Indonesia. Selamat beraktifitas. Saya ada di barisannya Pak Jokowi dan Kyai, dengan tetap mendoakan buat Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno, berteman, bersahabat, dengan keduanya dan dengan siapa yg membersamainya. Sebab Takdir Allah, bisa jatuh ke siapa aja. Mending berinvestasi doa, baik sangka, dan harapan2 positif. Daripada berbicara jelek, menghina, berkalimat negatif. Kepada siapapun. . . Dan marilah terus memberi maaf kepada sesiapa yang melukai, menyakiti, perasaan, hati, dan pikiran. Stok maafnya harus tak terbatas. Tetep kalem, tetep adem. . . Pasca 17 April, siapapun yg jadi, maka dialah Presiden dan Wapres yang dipilih Allah. 01 hrs nerima jika 02 yg jadi. 02 hrs nerima jika 01 yg jadi. InsyaaAllah di tengah2 kita, ada Allah. Toh niatan apapun, u/ Allah, u/ negeri ini, u/ bangsa ini, juga u/ segenap kaum muslimin Indonesia dan dunia. Bukan dan ga ada kepentingan apapun, pribadi, ataupun kelompok. . . Bismillaah walhamdulillaah.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Yusuf Mansur (@yusufmansurnew) pada


[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita