GELORA.CO - Ustaz Abdul Somad (UAS) memiliki tingkat penerimaan publik yang lebih luas dibanding dengan pendakwah-pendakwah lain. Termasuk dengan pendakwah yang ada di kubu pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.
Analis politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah bahkan menyebut UAS lebih diterima publik ketimbang calon wakil presiden yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin.
"UAS masuk ke kelas sosial beragam, baik muslim khalaf (modern) dan shalaf (tradisional), sehingga diterima lebih banyak orang dibanding tokoh lain. Bahkan dengan Maruf Amin sekalipun, UAS lebih potensial. Karena ia tidak segmented,” kata Dedi.
Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Partai Politik ini menilai, sosok UAS berpotensi ubah tren elektoral di Pilpres 2019. Pasalnya, jelas Dedi, dengan mengacu beberapa hasil survei, opinion leader (tokoh terpercaya dan berpengaruh di masyarakat) masuk dua besar faktor perubahan elektoral.
“Petahana layak mencari penyeimbang UAS, jika tidak ingin terkejar tingkat keterpilihannya,” sarannya.
Pertemuan UAS dengan Prabowo, di mana dalam pertemuan itu UAS menegaskan mendukung hasil Ijtima Ulama, bakal menimbulkan efek domino. Tidak menutup kemungkinan sikap UAS akan segera diikuti tokoh-tokoh lain yang sejauh ini belum mengutarakan dukungan.
"Kemungkinan (mempengaruhi tokoh lain) itu ada, terlebih trendsetter ketokohan ulama saat ini ada pada UAS,” ujarnya.
“Jika tokoh-tokoh lain mengikuti jejak UAS, sebut saja Adi Hidayat, Abdullah Gymnastiar, maka peluang itu (menang) semakin terlihat,” pungkas Dedi. [rm]