GELORA.CO - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak menilai sapaan 'Siap Presiden' yang diucapkan elite Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin terhadap Jokowi adalah hal biasa. Ia pun mengaku pihak BPN tidak merasa tersindir dengan video tersebut.
"Tidak (tersindir), biasa saja. Silakan saja," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin, 29 April 2019.
Sapaan 'Siap Presiden' sebelumnya menjadi viral usai capres Prabowo Subianto menerima kunjungan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR). Dalam kunjungan tersebut, para veteran tersebut berbaris dan hormat terhadap Prabowo serta menyapa Prabowo dengan kata 'Siap Presiden'.
Dahnil pun menjelaskan, para purnawirawan yang mengunjungi Prabowo pada waktu itu adalah veteran yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Jika sapaan para veteran tersebut ke Prabowo diparodikan, ia menilai orang tersebut tidak tahu berterima kasih terhadap para veteran pejuang kemerdekaan.
"Yang datang dan menyebut Pak Prabowo Presiden itu adalah para pejuang, para veteran mantan TNI. Kalau kemudian mereka merendahkan dengan cara seperti itu. Itu justru sikap sesungguhnya orang-orang yang tidak tahu terima kasih kepada para pejuang," katanya.
Sebelumnya, muncul pula video adegan sejumlah elite politik di lingkaran tim kampanye capres petahana Joko Widodo kala mereka menyambut sang kandidat. Hal ini seperti diunggah dalam akun Instagram Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Tak diketahui pasti lokasi dan waktu adegan itu diambil. Tetapi tampak jelas Jokowi kala itu mengenakan kemeja putih, lalu diawali seorang politikus PDIP yang juga juru bicara TKN, Adian Napitupulu, berdiri tegap dan memberi hormat, berseru, "Siap, Presiden!"
Cara Adian ini diikuti sejumlah elite TKN seperti Abdul Kadir Karding sampai Hasto Kristiyanto.
[viva]