Tepis 'Gorengan' Koalisi Retak, AHY Tampil 'Trengginas' Menangkan Prabowo-Sandi

Tepis 'Gorengan' Koalisi Retak, AHY Tampil 'Trengginas' Menangkan Prabowo-Sandi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono kembali menghadiri kampanye akbar terakhir calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang digelar di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4).

AHY berorasi mengajak ratusan ribu pendukung untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

AHY berdiri di jajaran para petinggi partai. Terlihat Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Titiek Soeharto, Neno Warisman, Hidayat Nur Wahid dan Syarief Hasan.

Anak sulung SBY itu dipersilakan berpidato di hadapan para pendukung dan simpatisan Prabowo-Sandi.

“Kita persilakan AHY untuk maju ke depan,” kata Prabowo sambil memanggil AHY di atas panggung di stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4).

Lalu AHY pun maju dengan menyapa dan melambaikan tangan para pendukung dan simpatisan. Dia mengatakan dirinya hadir untuk mendukung Prabowo-Sandi.

“Sama-sama kita berkumpul hari ini untuk berjuang bersama-sama Prabowo-Sandi,” kata AHY.

Dia yakin partainya bersama Prabowo-Sandi akan semakin baik. Serta bisa menyejahterakan masyarakat. Dia juga berharap kehidupan masyarakat akan lebih baik.

“Saya Agus Harimurti Yudhoyono, bersama Partai Demokrat berjuang untuk Prabowo-Sandi. Semoga kehidupan kita semakin baik lagi ke depan,” kata AHY.

Dia meminta kepada pendukung untuk merapatkan barisan. Serta datang ke TPS untuk memilih capres nomor urut 02 tersebut.

“Marilah kita selalu bekerja sampai tanggal 17 April nanti waktunya tinggal 7 hari lagi, mari kita rapatkan barisan. Untuk bisa memenangkan Prabowo-Sandi,” ungkap AHY.

Dan AHY pun berharap itu semua bisa terwujud atas dukungan para pendukung di Stadion Sriwedari. Dia pun berterima kasih dan berharap bisa mendapat kesempatan untuk bisa berjuang untuk memajukan Indonesia.

“Semoga kita mendapatkan kesempatan kerja dan ekonomi yang semakin maju. Ekonomi ke depan, semakin tinggi daya beli kita. Semakin berkualitas pelayanan dan kesehatan kita, semoga masyarakat menjadi masyarakat yang berkualitas. bermanfaat bagi masyarakat kita,” ungkap AHY.

Kehadiran AHY dalam kampanye akbar Prabowo ini menepis isu koalisi Indonesia Adil Makmur mengalami keretakan usai beredarnya Surat dari Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait format kampanye akbar di GBK, Ahad (7/4) lalu.

Dalam surat yang sebenarnya ditujukan kepada para petinggi Partai Demokrat itu, SBY menilai format kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandi sebagai hal tak lazim dan eksklusif. Namun, entah bagaimana, surat itu bocor ke publik.

Hal itu langsung dimanfaatkan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto. Dia mengaku sangat memahami kegelisahan SBY terkait isi surat itu.

“Kami bisa memahami kegelisahan dari SBY, terlebih dalam putaran terakhir ini Pak Prabowo menampilkan sosok yang mudah emosional, kemudian menampilkan kampanye yang berbeda jauh dari yang diharapkan Pak SBY,” kata Hasto Kristiyanto di sela kampanye akbar di Lampung Selatan, Ahad (7/4).

Hasto pun terus ‘menggoreng’ hal itu dengan mengklaim pihaknya sependapat dengan SBY soal kampanye pilpres. Menurut Sekjen PDIP itu, kampanye memang seharusnya dilakukan secara lazim, tidak inklusif agar dapat mencerminkan ke-Indonesiaan. Bahkan, Hasto juga menuding bahwa fitnah dan hoaks sering dilakukan kubu Prabowo-Sandi.

“Kami sangat memahami kegelisahan SBY itu. Apalagi dia sosok pemimpin yang santun, yang tidak menyukai kata-kata kasar, fitnah dan hoaks, yang selama ini banyak dilakukan oleh pendukung Prabowo-Sandi,” ujar Hasto. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita