GELORA.CO - Kampanye akbar capres – cawapres urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4), dihadiri ratusan ribu massa.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy menilai kampanye akbar Prabowo - Sandi di GBK yang diawali salat Subuh berjemaah ini merupakan hal baru dalam dunia perpolitikan. "Bukan hanya pada level nasional bahkan di level internasional," kata Aboe, Minggu (7/4).
Wakil ketua Fraksi PKS di DPR itu mengatakan yang terjadi di GBK sepertinya merupakan yang pertama kali di dunia.
"Ada kegiatan kampanye pilpres yang dimulai dengan salat berjemaah dan dzikir bersama," ungkap Aboe.
"Ini adalah wujud nyata sinergi antara agama dan politik yang selama ini dipisahkan atau bahkan mungkin dibenturkan," tambahnya.
Pada umumnya, lanjut Aboe, kesan kampanye akbar selalu identik dengan pengerahan massa, yang didukung atributisasi dan logistik yang kuat,sehingga selalu berbiaya tinggi. Sebaliknya, kata dia, kampanye Prabowo - Sandi di GBK hari ini masyarakat datang dengan kesadaran sendiri, tanpa imbalan uang atau iming-iming konser artis terkenal.
Bahkan banyak peserta dari luar kota yang secara swadaya berangkat naik pesawat dan menginap di hotel bintang lima hanya untuk berpartisipasi dalam kampanye ini.
Kampanye Prabowo-Sandi di GBK kali ini menunjukkan praktik politik subtantif. Motif seseorang mengikuti kampanye adalah murni untuk memberikan dukungan kepada kandidat, bukan sekadar mencari nasi bungkus, kaus ataupun uang transportasi.
Tentunya situasi ini memberikan harapan besar untuk bangsa Indonesia ke depan. Kesadaran politik seperti ini akan dapat menghasilkan para pemimpin yang berintegritas, karena mereka tidak tersandera oleh cost politic yang tinggi.
"Sehingga diyakini gerakan politik seperti ini akan dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik," tutup anggota Komisi III DPR, itu. [jp]