GELORA.CO - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto batal menghadiri acara Isra’ Mi’raj dan Zikir Akbar yang dilaksanakan di halaman Istana Maimun Medan, Sumatera Utara. Hal ini disebabkan panitia tidak memperoleh izin pendaratan Helikopter yang akan digunakan rombongan Prabowo.
“Untuk mendapatkan landasan heli pun pihak panitia kesulitan. Lapangan Merdeka, lapangan teladan, tidak diberikan izin. Kami terus mencari hingga dinihari tadi, memang ada dapat punya swasta, tapi kami lihat secara keamanan tidak memadai,” kata Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi, Gus Irawan Pasaribu usai acara Isra’ Mi’raj dan Zikir Akbar di Istana Maimun Medan, Rabu (3/4)
Padahal lanjut Gus Irawan, selain menghadiri acara Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah (Gema Annas) Sumatera Utara, Prabowo juga rencananya akan berkunjung ke Persulukan Besilam, Langkat.
“Karena ada beberapa agenda kunjungan. Harusnya dari bandara ke sini (Istana Maimun) dilanjutkan ke Langkat, terus balik ke bandara,” ujar Gus Irawan.
Padahal, sambungnya, panitia sudah meyakinkan tidak akan ada kampanye dan atribut dukungan maupun partai. Akan tetapi panitia tetap tak memperoleh izin pendaratan Helikopter yang akan digunakan rombongan Prabowo
“Pun demikian, pak Prabowo memberi pesan untuk tetap menguatkan semangat, dan tidak membuka sedikitpun pintu agar dipersalahkan, sekecil apapun itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Hj Ronny Siregar penyelenggara kegiatan meminta maaf kepada ribuan warga Sumut yang hadir di acara itu. Sebab orang yang mereka tunggu-tunggu yakni Prabowo Subianto tidak dapat hadir di acara Zikir Akbar dan Isra’ Mi’raj tersebut.
“Semoga kita maklumi keadaan ini, bunda mohon maaf sebesar-besarnya, karena bapak yang kita cintai dan kita tunggu kehadirannya tidak bisa datang. Kami merasa sangat bangga dengan keikhlasan saudaraku yang sangat ingin bertemu dengan orang baik di negeri ini,” ungkap wanita yang disapa Bunda itu.
Mungkin pada saat yang tepat, katanya, Allah akan mempertemukan warga Sumut dengan Prabowo Subianto. Dia mengatakan semua keadaan saat ini hanya dapat diubah dengan doa.
“Mungkin pada saat yang tepat, Allah akan pertemukan kita dengan beliau. Mungkin setelah status beliau menjadi presiden. Maafkan panitia, jadikan ini semangat. Mudah-mudahan kehadiran para sahabat menjadi catatatn pahala di sisi Allah dan menjadikan doa kita makbul,” urainya. [mins]