GELORA.CO - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Tsamara Amany Alatas, menegaskan bahwa warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput bukanlah pengecut.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan bahwa ia tak akan lelah meyakinkan para golput.
Kendati demikian, Tsamara akan tetap menghargai apa pun keputusan warga. Hal itu diungkapkannya melalui unggahan di akun Twitternya, @TsamaraDKI.
“Untuk kamu yang memilih #Golput, kamu bukan pengecut.
Kami tidak akan pernah lelah meyakinkan kalian.
Tapi apa pun keputusan kalian, kami pasti hargai. @psi_id,” tulis Tsamara pada cuitan di akun Twitternya, @TsamaraDKI, Selasa (2/4/2019).
Pada unggahannya itu, ia menyertakan video pendek yang berisi pesan untuk para golput.
“Untuk kamu yang memilih golput, tidak, kami PSI tidak akan menyebutmu “pengecut”, “tidak punya pendirian”, atau sebutan lainnya,” penggalan pesan yang tertulis dalam video tersebut.
Dalam video itu juga disebutkan bahwa PSI tidak akan memaksa jika ada yang memiliki pendapat berbeda.
“Kegagalan-kegagalan parpol yang ada telah membuatmu kecewa. PSI tidak akan memaksa jika ada yang memiliki pendapat berbeda.
PSI, berusaha sekuat tenaga meyakinkan kamu untuk memilih.“
Dalam video itu dijelaskan juga bahwa PSI menyeleksi caleg secara terbuka, live di medsos dan melibatkan panelis independen.
“Kami seleksi caleg kami secara terbuka, LIVE di medsos. Kami libatkan panelis independen yang berintegritas. Caleg kami yang terpilih, WAJIB bersedia dipantau lewat aplikasi.
Kalau kamu belum yakin, berarti kami harus bekerja lebih keras meyakinkan pemilih. Kami nggak boleh ngambek dan meledek orang lain sebagai “pengecut”.
“Apalagi sampai melabeli yang golput dengan “tidak punya harga diri”. Bagi kami, yang tidak punya harga diri adalah mereka yang diberi amanah di DPR, tapi hanya berhasil menyelesaikan 5 RUU dari target 50 RUU. No offense, sekadar mengingatkan nih…”
Megawati Sebut Golput sebagai Pengecut
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyebut warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput sebagai sosok pengecut.
Bagi Megawati, menentukan pilihan dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) menunjukkan harga diri dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia.
“Sebagai warga negara Indonesia jangan golput.. Golput itu pengecut.. Tidak punya pendirian dan harga diri,” ujar Megawati saat berorasi dalam rapat umum PDI-P se- Solo Raya di GOR Pandawa Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu ( 31/3/2019) siang, seperti dilansir dari Kompas.com.
Presiden RI Kelima itu menyatakan warga yang golput jangan lagi menjadi WNI. Ia pun meminta kepada publik yang bangga menjadi warga Indonesia untuk datang ke TPS dan menentukan pilihannya.
Megawati menegaskan bila saat ini pemilih mencari rejeki di Indonesia maka semestinya menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak.
“Kalau tidak mau memilih mereka itu hidup di mana. Kalau cari rejeki Indonesia, saya katakan tua maupun muda kalian pengecut tidak berani datang ke TPS menunjukkan harga dirinya,” jelas Megawati. (*)