GELORA.CO - Sejumlah aktivis senior lintas angkatan dan sejumlah wartawan senior berkumpul di Rumah Kedaulatan Rakyat Goentoer 49' membahas rencana aksi menyikapi Pemilu 2019.
Hadir dalam acara itu, Lukmanul Hakim (Mantan Kuasa Hukum Sri Bintang Pamungkas), Abdul (wartawan senior), Eben (aktivis angkatan 77), Sony (penggagas sepanduk rakyat), Zulkifli Ekomei (Aktivis Senior) beserta sejumlah aktivis senior lainnya.
Dalam acara diskusi ini dibahas sejumlah persoalan kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2019 khususnya form C1 yang tidak valid di website Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Karenanya, mereka berencana membentuk gerakan rakyat secara konstitusional atau parlementer dan ekstra parlementer.
"Kecurangan Pemilu telah kita ketahui semua, 2014 C1 tidak dianggap suatu permasalahan oleh KPU. Saya ingin sekali mendengar Prabowo mengatakan satu hal," kata Dul sapaan akrab wartwan senior Abdul di Rumah Kedaulatan Rakyat Guntur 49', Jakarta, Jumat (19/4).
"Saya di 2014 sudah mengalah, tapi sekarang (2019) apapun risikonya saya maju bersama rakyat," tegas Dul menirukan Prabowo.
Mantan Kuasa Hukum Sri Bintang Pamungkas, Lukmanul Hakim menambahkan, ia juga meminta Prabowp Subianto untuk menolak tawaran Capres Jokowi yang akan menemuinya. Sebab, praktik kecurangan yang terjadi pada Pilpres harus diusut hingga tuntas.
"Kita harus kawal terus, kita maksimalkan kekuatan kita," kata Lukman.[rm]