GELORA.CO - Cawapres Sandiaga Uno setuju jika capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bertemu sebelum penetapan hasil Pilrpes 2019. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menilai, soal waktu bertemu hanya masalah teknis.
"(Pertemuan) sebelum 22 Mei 2019? Ya nanti dilihat situasinya. Waktunya kapan, nanti dilihat apakah sebelum atau sesudah 22 Mei. Kan itu masalah teknis. Prinsipnya pertemuan itu pasti terjadi nantinya. Kalau ingin merangkul pak prabowo, dalam konteks apa? Kalau sekarang harus bertemu, itu urgensinya apa?" ujar juru debat BPN Ahmad Riza Patria saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/4/2019).
Riza menyebut, pihaknya saat ini sedang fokus mengawal rekapitulasi suara. Dia mengatakan, Jokowi-Prabowo pada akhirnya nanti pasti akan bertemu.
"Jadi pertemuan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo karena sama-sama anak bangsa, pasti akhirnya ketemu. Tinggal waktunya, maksudnya waktunya kapan yang pas. Sekarang kan kita sedang berkonsentrasi dalam rangka mengawal proses rekapitulasi suara pilpres maupun pileg agar lebih baik dan berkualitas. Pak Prabowo dan Pak Jokowi sama-sama punya kesibukan masing-masing juga," katanya.
Riza kemudian menyebut jika pertemuan hanya dalam rangka mengakrabkan diri, menurutnya keduanya sudah akrab dan mengenal satu sama lain. Dia juga mengenan hubungan Jokowi dan Prabowo saat berada dalam satu koalisi, yakni ketika Gerindra menjadi salah satu partai pengusung Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kontestasi Pilgub 2012 silam.
"Mereka pernah dalam satu koalisi, di mana Pak Prabowo pernah mendukung pak Jokowi waktu Pilkada DKI membantu kampanye, membiayai dan lain-lain. Pak Jokowi dengan Pak Prabowo kan sering ketemu dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, apalagi dulu waktu didukung jadi Gubernur, tiap hari ketemu. Artinya masing-masing sudah saling mengenal satu sama lain, bukan orang baru," ujar Riza.
Sebelumnya, Sandiaga setuju apabila pertemuan keduanya dilangsungkan sebelum rekapitulasi nasional. Sikap Sandiaga seolah mendukung permintaan dari sejumlah kalangan, baik akademisi maupun tokoh agama, yang meminta agar para capres segera melangsungkan pertemuan.
"Iya (setuju)," terang Sandiaga saat ditanya apakah setuju jika pertemuan Prabowo-Jokowi digelar sebelum tanggal 22 Mei, atau hari penetapan rekapitluasi Pilpres 2019.[dtk]