GELORA.CO - Peretasan akun mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu bukan hal yang sepele. Diduga, peretasan dilakukan karena mantan staf khusus Menteri ESDM itu kerap mengkritik salah satu pasangan calon presiden.
Apalagi, Said Didu mengakui bahwa dirinya memang kerap mengungkap kebohongan data pasangan calon presiden usai debat Pilpres 2019 berakhir.
"Saya menduga (peretasan) karena akun saya itu spesialis membongkar kebohongan publik usai debat," ujarnya di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (14/4).
Said mengatakan alasan tersebut sangat masuk akal mengingat peretasan dilakukan saat dia tengah menonton langsung debat pilpres kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu malam.
"Saat nonton debat akun Twitter diambil alih. karena mungkin mereka (pelaku hacking) tahu HP saya di-jammed (pengacakan sinyal seluler)," ungkapnya.
Dia pun cukup dibuat bingung dengan peretasan itu. Pasalnya, dia hanya ingin mengungkapkan fakta dan tidak memiliki alasan khusus utamanya terkait politik.
“Saya bukan anggota parpol, tapi saya menggunakan akal sehat saya untuk membuka kebohongan publik via media sosial," pungkasnya. [rmol]