GELORA.CO - Calon presiden Prabowo Subianto memperdengarkan pidato Bung Tomo dalam Pidato Kebangsaan di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 12 April 2019. Dia mengaku senang keturunan tokoh peristiwa 10 November 1945 itu kini bergabung dengan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Prabowo mengatakan, pidato Bung Tomo sengaja diperdengarkan di hadapan ribuan hadirin sebagai penegas bahwa ketidakadilan harus dilawan dan kejujuran harus ditegakkan. "Seolah-olah Bung Tomo bicara kepada kita 'jangan tunduk kepada ketidakadilan. Jangan tunduk kepada penzoliman, jangan mau diintimidasi dan dibohongi'," ujarnya.
Prabowo memastikan perjuangan menuju Indonesia Adil Makmur sudah berada di rel yang benar. Ketua Umum Partai Gerindra ini meyakini, perjuangan rakyat untuk Indonesia menang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
"Kita berada di jalan yang benar. Kita membela kejujuran, kebenaran dan keadilan. Kita yakin Tuhan Yang Maha Besar akan bersama kita," ucap Prabowo.
Dalam pidato yang diperdengarkan, Bung Tomo mengingatkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah hasil perjuangan semua kalangan masyarakat tanpa membedakan suku, agama.
Pekik takbir Bung Tomo mengobarkan semangat 'arek-arek Suroboyo', bahkan pemuda seluruh Nusantara untuk bergerak dan berjuang mengusir tentara Inggris yang ingin menguasai Indonesia.
Tak hanya memperdengarkan pidato ikon Kota Pahlawan, pidato kebangsaan Prabowo Subianto juga dihadiri putri ketiga Bung Tomo S. Sulistami. Perempuan yang kerap disapa Lista itu duduk di podium utama di deretan Tim Pakar Prabowo-Sandiaga.
"Dan alhamdulillah, putri-putri Bung Tomo ikut berjuang bersama kita," kata Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.[viva]