GELORA.CO - Polisi memburu pelaku pengeroyokan anggota Korem 072 Pamungkas, Serka Setio Budi Haryanto saat kericuhan terjadi di Jalan Wates, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Pengeroyok diduga oknum dari konvoi massa sepulang menghadiri acara kampanye Pilpres 2019 Pro Jokowi di Alun-alun Wates.
"Ada laporan pengrusakan rumah dan kendaraan warga di Sentolo. Iya (anggota Korem menjadi korban pengeroyokan)," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (8/4/2019).
Anggara mengaku korban telah membuat laporan polisi. Anggotanya pun telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.
Anggara menyampaikan pelaku diduga merupakan oknum kelompok massa yang konvoi sepulang dari kampanye Pro Jokowi.
"Iya (diduga oknum massa kampanye Jokowi)," sebutnya.
"Laporannya saya tindak lanjuti, pelakunya masih dilakukan penyelidikan. Olah TKP telah dilaksanakan dan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi," lanjut Anggara.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Korem 072 Pamungkas, Mayor Mespan, membenarkan peristiwa tersebut. Kejadiannya berlangsung saat massa yang menghadiri kampanye terbuka Pilpres 2019 kubu 01 di Alun-alun Wates pulang melewati Jalan Wates.
"Ada (anggota Korem 072 yang dikeroyok). Tapi (pengeroyokannya) tidak di tempat (kampanye). Itu pas mereka (massa yang menghadiri kampanye terbuka 01) pulang," ujar Mespan saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (8/4).
Mespan menjelaskan, Budi dikeroyok oleh massa saat berada di dekat rumahnya. Kala itu Budi sedang tidak bertugas. Namun Budi turut menjadi sasaran amukan massa hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Kemarin (dilarikan ke) rumah sakit. Tadi malam (Budi) sudah langsung pulang itu," jelasnya.
Mespan tak menjelaskan penyebab Budi dikeroyok massa. Sementara akibat pengeroyokan tersebut, Budi mengalami luka-luka cukup serius di bagian kepala dan lengan. Bahkan Budi harus menerima jahitan dari tim medis.
"Kepalanya itu dijahit, ada tujuh jahitan. Kemudian tangan kiri ada lima jahitan lukanya," tuturnya. [dtk]