GELORA.CO - Metode pemungutan suara Pemilu 2019 melalui kotak suara keliling (KSK) atau dropbox bagi pemilih berdomisili di luar negeri menjadi paling rentan terjadi kecurangan.
"Paling rentan untuk terjadi kecurangan adalah kotak suara keliling," ujar Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggaraini di Jakarta, Jumat (12/4).
Titi menjelaskan rentannya kecurangan yang melalui KSK karena metode ini berbeda dengan pemungutan suara konvensional di TPS di mana ada masyarakat disamping saksi peserta dan Bawaslu yang mengawasi.
"Skemas pemungutan dengan kotak suara keliling tidak sama dengan TPS, ini (KSK) kan bergerak dan inilah kemungkinan terjadi ruang-ruang untuk manipulasi," jelasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri punya tiga metode. Pertama, pemungutan suara di TPS sesuai jadwal, kotak suara keliling dan surat suara melalui pos.
Adapun metode pemungutan suara menjadi diperbincangkan setelah beredarnya video temuan surat suara telah tercoblos di Selangor, Malaysia.
Beberapa orang dalam video tersebut menemukan surat suara di sebuah ruangan tertutup telah tercoblos untuk paslon 01 Jokowi-Maruf dan Caleg DPR RI Partai Nasdem dari Dapil DKI Jakarta II nomor urut 3 Davin Kirana. [rmol]