Pendukung 01: Pilpres Bukan Arena Peperangan Sesama Anak Bangsa

Pendukung 01: Pilpres Bukan Arena Peperangan Sesama Anak Bangsa

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pendukung Jokowi-Maruf Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) terus melakukan konsolidasi dan pemantapan pemenangan bagi pasangan calon nomor urut 01 di Pilpres 2019.

"Acara pemantapan kali ini adalah untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin pada tanggal 17 April 2019 nanti," kata Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa di Posko Pemenangan Lengkong Gudang Timur, Tangerang Selatan, Minggu (31/3) kemarin.

Dalam acara yang dihadiri ratusan relawan itu membahas langkah-langkah strategis terkait pemenangan Jokowi-Maruf. Pihaknya juga akan bergerak cepat dengan melakukan kampanye door to door.

Lebih lanjut, Willy mengingatkan di momentum hajatan lima tahunan ini semua elemen masyarakat harus tetap menjalin persatuan dan kesatuan. Upayakan Pilpres kali ini tidak ada gesekan di akar rumput. 

"Pendukung 01 dan 02 kita bersaudara, mari jaga persatuan dan kesatuan. Makna persatuan dan kesatuan itu adalah aset bangsa. Hindari fitnah, hasutan, adu domba agar stabilitas keamanan negara tidak terganggu," terang dia dalam keterangan tertulis.

Willy berharap Pilpres 2019 tidak dijadikan sebagai arena peperangan sesama anak bangsa. "Saya tidak ingin hanya beda pilihan terjadi perang, kalau terjadi seperti itu, yang rugi siapa? Ada yang mau tanggung jawab? Ngefans boleh tapi fanatik jangan," imbuhnya.

Willy juga melanjutkan Jari 98 berterima kasih atas kerja keras Polri dan TNI yang sudah menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tidak ada gejolak yang signifikan.

Terakhir, pihaknya mengpresiasi kedua figur capres baik Jokowi maupun Prabowo yang telah memberikan contoh kepada rakyatnya dengan saling berpelukan dan tetap bersahabat.

"Pak Jokowi dan Prabowo itu saling berpelukan cipika-cipiki tetap bersahabat dan itu yang harus kita tiru. Dan sekali lagi acara ini, kuncinya dibalik silaturahmi juga memantapkan pencoblosan 01, juga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena ini adalah aset bangsa ini," tutup Willy. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita