GELORA.CO - Prabowo Subianto menyinggung kesalahan presiden-presiden sebelumnya pada debat pilpres pamungkas, Sabtu (14/4/2019).
Hal itu mendapatkan reaksi keras dari kader Partai Demokrat di mana SBY adalah presiden keenam yang menjadi bagian sindiran Prabowo.
Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik sempat mempertanyakan sikap Prabowo dalam debat tersebut.
“Pak Prabowo sebenarnya sedang berdebat dengan siapa? Kenapa justru Pak SBY yang diserang?” ujarnya lewat akun Twitternya.
Namun kembali ia mencuitkan pernyataannya kembali bahwa sikap kritik terhadap pemimpin adalah ciri koalisi yang berkelas.
“Cebong mengira melihat tsunami. Padahal cuma air memercik dari gelas. Demokrat setia bersama Prabowo-Sandi. Bebas berpendapat justru ciri koalisi berkelas.” ujarnya.
Bahkan Rachlan mengungkapkan Demokrat akan terus membudayakan kritik terhadap pemimpin jika kelak Prabowo terpilih jadi presiden.
“Kita di Barisan 02 jangan ulangi kesalahan mereka yang mengharamkan kritik pada Jokowi. Pemimpin harus terus menerus diingatkan agar senantiasa lurus dan fokus. Juga ketika sedang berdebat.” jelasnya.
Demokrat, lanjut Rachland, memastikan akan terus setiap terhadap koalisi Prabowo-Sandi namun tetap kritis.
“Demokrat akan selalu dalam posisi demikian demi Indonesia adil makmur.” kata dia.[psid]