GELORA.CO - Pidato kebangsaan yang digelar calon presiden Prabowo Subianto di Kota Surabaya, Jawa Timur bukan akhir dari perjuangan memenangkan pilpres.
Ketua umum Gerindra itu mengatakan masih banyak pekerjaan yang dilakukan. Di antaranya mengamankan suara usai hari pencoblosan 17 April mendatang.
“Harus waspada, harus prihatin kepada manusia-manusia yang menurut saya kurang cinta tanah air,” tegasnya di Dyandra Convention Center, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4).
Prabowo optimis menatap kemenangan. Apalagi, kata dia, banyak lembaga survei yang mulai memprediksi pasangan Prabowo-Sandi bakal menang di Pilpres 2019.
“Jangan kita diprovokasi, kita harus tenang. Kita berjuang untuk rakyat Indonesia, amankan TPS, amankan suara, jaga surat-surat,” sambungnya.
Kemenangan, lanjut Prabowo, harus besar. Sehingga, jika suara itu dicuri oleh pihak lawan tidak akan berpengaruh.
Dia kemudian menyinggung hasil survei di Jawa Timur. Prabowo mengaku mendapat bocoran survei bahwa dalam dua hari terakhir elektabilitas 02 sudah menyalip lawan.
“Di Jatim dua hari ini sudah menyalip di atas. Masih ada beberapa hari lagi. Mudah-mudahan nyalipnya akan besar,” kata mantan Danjen Kopassus itu disambuh gemuruh peserta.
Kepada para pendukung, Prabowo menegaskan bahwa niat dari perjuangan pilpres adalah mewujudkan Indonesia menang, yakni negara yang memastikan rakyatnya adil dan makmur.
“Kita mulai kebangkitan Indonesia 17 April 2019,” pungkasnya. [rm]