GELORA.CO - Pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang kini sedang berpolemik dengan Habib Rizieq Shihab ditanggapi Tim Pengacara Muslim (TPM).
Mereka kini sudah tak lagi percaya dengan omongan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut. Sebaliknya, TPM lebih percaya kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
Termasuk terkait klaim Yusril bahwa Rizieq meragukan keislaman calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Demikian disampaikan Ketua TPM Muhammad Mahendradatta ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2019).
Mahendradatta mengunkap, hal itu berkaca pada janji Yusril yang akan membebaskan pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir.
Sampai kini, janji itu juga tak kunjung terealisasi.
“Saya lebih percaya Habib Rizieq. Karena saya sendiri kan sudah mengalami suatu hal yang kurang mengenakkan ya. Yaitu zamannya Ustaz Abu Bakar Baasyir yang kemarin
itu,” katanya.
Terkait bukti yang dibeberkan berupa tangkapa layar chat Whatsapp yang diklaim percakapan antara Yusril dan Rizieq, juga tak dipercayainya.
Ia menduga, chat itu milik orang lain yang nomor kontaknya disimpan dengan nama Habib Rizieq Shihab.
Pada kenyataannya, sambung Mahendra, Rizieq hijrah ke Arab Saudi setelah disangka melakukan chat berbau seronok di WA.
Padahal, lanjutnya, Rizieq tidak pernah menggunakan aplikasi tersebut.
“Saya berani jamin Pak Habib Rizieq itu nggak pernah pakai WhatsApp. Habib Rizieq itu kasusnya kan kasus WhatsApp, dia tidak akan terlalu ceroboh kalau saya bilang,” ucapnya.
Atas alasan itu, dia menduga chat WA yang ditunjukkan oleh Yusril itu bisa saja hasil rekayasa belaka.
“WhatsApp itu bisa dibuat. Saya bisa buat kok nomor situ saya ganti nama Habib Rizieq. Itu kan bisa. Anda kan juga bisa, keluarnya Habib Rizieq bukan,” ujarnya.
Lebih lanjut Mahendradatta pun meminta semua pihak untuk tidak memperpanjang membahas kasus itu. Sebab diduganya itu hanya untuk kepentingannya kampanye.
“Cara-cara anak kecil, kalau menurut saya anak kecil. Ini malah saya kaget, hoh ini kok modelnya sama kayak kasus chat mesum gitu loh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Pilpres DPP PBB, Sukmo Harsono dalam konferensi pers di Hotel Cipta, Pancoran, Jakarta Selatan, menunjukkan bukti tangkapan layar yang disebutnya percakapan antara Yusril dan Rizieq.
Bukti tersebut diprint out lantas ditunjukkan kepada awak media.
“Ini adalah alat bukti berupa print out percakapan antara Prof Yusril dengan Habib dilakukan sebelum penetapan capres ketika masih dalam diskusi untuk menentukan kira-kira dukungan akan diberikan kepada paslon yang mana,” beber Sukmo sambil menunjukkan lembaran print out kepada awak media.
Adapun, isi chat antara Yusril dengan Rizieq yang diklaimnya itu adalah bukti bahwa telah terjadi percakapan antara keduanya terkait HRS yang disebut telah meragukan keislaman capres nomor urut 02 itu.
“Aslm. Ya. Kita memang sangat ‘dilematis’. Di satu sisi umat ingin ganti presiden karena berbagai alasan yang sangat mendasar, dan alasannya PS tidak didampingi ulama.”
“Dukungan Ijtima Ulama untuk Cawapres Ulama justru karena kita tahu PS lemah tentang Islam dan lingkarannya pun masih banyak yang islamphobia,” tutur Sukmo membacakan chat Rizieq.
Bahkan, nama presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun disebut-sebut dalam chat yang menurut Sukmo adalah chat antara Rizie dan Yusril.
“Apalagi PS sudah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan politik Islam yang disebutnya sebagai politik integritas beraroma SARA, dan ini juga salah satu sebab kandasnya Cawapres Ulama,” kata Sukmo membacakan chat HRS kepada Yusril.[psid]