Massa Pro Jokowi Keroyok TNI, Netizen: Cuma PKI yang Memusuhi TNI

Massa Pro Jokowi Keroyok TNI, Netizen: Cuma PKI yang Memusuhi TNI

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Anggota Korem 072 Pamungkas, Serka Setio Budi Haryanto menjadi korban pengeroyokan oknum dari konvoi massa yang pulang dari menghadiri acara kampanye Pilpres 2019 Pro Jokowi di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Yogyakarta (04/07). Saat ini polisi memburu pelaku pengeroyokan Setio Budi.

Kepala Penerangan Korem 072 Pamungkas, Mayor Mespan, membenarkan peristiwa tersebut. Kejadiannya berlangsung saat massa yang menghadiri kampanye terbuka Pilpres 2019 kubu 01 di Alun-alun Wates pulang melewati Jalan Wates. Menurut Mespan, Budi dikeroyok massa saat berada di dekat rumahnya. Kala itu Budi sedang tidak bertugas. 

Terkait insiden itu, politisi PKS Mardani Alisera meminta semua pihak untuk menyudahi cara-cara radikal  jelang Pemilu. Mardani mengambil contoh arogansi kader PDIP Iwan Bopeng yang mengancam tentara saat ajang Pilkada DKI. 

“Jadi ingat Iwan bopeng di Pilkada DKI. Secara RADIKAL mengancam warga dan ancam tentara. Sudahi cara-cara radikal jelang pemilu: menyerang masjid, mengeroyok tentara, menolak datangnya capres, menghadang ulama, menyerbu ormas Islam, membawa senjata-senjata tajam ke bandara, dll. #PemiluDamai,” tulis Mardani di akun Twitter @MardaniAliSera.

Secara tidak langsung Mardani menyebut penyerbuan ormas Islam yang dimaksud adalah penyerangan massa PDIP ke Markas Besar Front Pembela Islam (FPI) DIY di Jalan Wates, Gamping, Sleman (07/04). 

Ketua FPI DIY Bambang Teddy menyatakan pihaknya akan melaporkan penyerangan itu ke polisi sesuai instruksi dari DPP FPI Pusat. Bentrok massa PDIP kontra FPI berimbas ke wilayah perbatasan Kulon Progo-Bantul. Di mana, Serka Setyo Budi dan Janarta anggota Panwaslu menjadi kurban.

Pernyataan keras dilontarkan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. 

“Ini terjadi karena massa Jokowi merasa kebal hukum, tidak takut salah. Merasa dilindungi. Akibat penegakan hukum yang tak adil, maka mereka pun berani MENGEROYOK TENTARA..!!…Apakah mereka komunis?,” tegas Ferdinand di akun Twitter @FerdinandHutah2.


Cuitan Ferdinand ditanggapi oleh warganet,

(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita