GELORA.CO - Para habaib, ulama, para petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, serta pimpinan partai Koalisi Indonesia Adil Makmur berbondong-bondong menghadiri acara syukuran kemenangan dan doa bersama yang digelar di halaman kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini.
Selain itu, turut hadir mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol (Purn) Mohammad Sofjan Jacoeb, dan memberikan orasi di hadapan ratusan pendukung Prabowo-Sandi. Dalam kesempatan tersebut, Sofjan menyerukan kepada seluruh relawan, mulai dari Sabang hingga Merauke untuk tetap semangat mengawal kemenangan pasangan capres-cawapres 02 itu.
“Untuk itu, kita tetap tunggu penghitungan real count. Jangan percaya dan jangan terpengaruh quick count karena masih ada penghitungan lain dari KPU,” kata Sofjan di Jakarta, Jumat (19/4).
Purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu juga membenarkan angka real count Pilpres 2019 yang dimiliki BPN Prabowo-Sandi bahwa paslon 02 unggul atas paslon 01 dengan perolehan suara 62 persen. Karenanya, dia meminta seluruh pendukung Prabowo-Sandi untuk tetap bersabar dan terus mengawal form C1 hingga sampai ke KPU.
“Laporan dari daerah, Prabowo-Sandi menang. Data yang saya terima dari seluruh daerah menyatakan Prabowo-Sandi menang di atas 60 persen,” ujarnya.
Dia kembali menegaskan kepada seluruh relawan untuk mengawal ketat C1 mulai dari TPS (tempat pemungutan suara) sampai rekapitulasi akhir dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengancam persatuan serta kesatuan bangsa. “Jangan terpengaruh, jangan terpengaruh dan jangan sampai kalah. Karena kalau mereka (kubu Jokowi) mengatakan (menang), ini tidak boleh. Saya melihat tanda-tanda kecurangan ini sudah terlihat,” ucapnya.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak, mengaku optimistis dengan real count yang dimiliki BPN di mana Prabowo-Sandi meraih kemenangan dengan angka 62 persen. Meski KPU belum melakukan rekapitulasi akhir, ia mengajak seluruh komponen pendukung untuk tetap bersabar dan berdoa kepada Allah untuk kemenangan Bangsa Indonesia.
“Insya Allah menang, tapi sabar dan tenang. Kebesaran Allah yang selalu kita sebut dan kita harapkan. Wama karu wama karullah, wallahu khairul makirin, tapi kadang kita panik dan ragu akan kekalahan,” ujarnya. [ins]