GELORA.CO - Musisi Iwan Fals memberikan komentar pada cara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya dari atas mobil.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Iwan Falsmelalui akun Twitter @iwanfals, Selasa (9/4/2019).
Melalui kicauannya itu, Iwan Fals menilai, cara Prabowo menyapa pendukungnya dari atas mobil lebih tepat dibanding cara Jokowi.
Pasalnya, menurut Iwan Fals, cara Prabowo yang menyapa dengan cara melambaikan tangan dan bersalaman dari mobil yang memiliki kap terbuka di bagian tengah lebih aman.
Sementara cara Jokowi menyapa masyarakat dari pintu samping justru membuat para pasukan pengawal presiden (paspampres) kerepotan.
Terlebih, tulis Iwan Fals, ada pula kekhawatiran sang capres 01 bisa terjepit akibat pendukung yang berdesak-desakan.
"Melihat antusias pendukung Pilpres, benar juga caranya 02, dadah dadah atau salaman pakai mobil yg tengahnya bolong.
Kalo cara 01 nongol dipintu yg dibuka ngerepotin yg ngawal dan khawatir juga klo kejepit akibat desakan para pendukungnya," tulis Iwan Fals.
Iwan Fals bahkan tampak membagikan foto dari pernyataan yang ia maksud itu.
"Nih coba lebih aman mana, nongol ditengah apa lewat pintu?"kicau Iwan Fals.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Iwan Fals juga sempat mengomentari pidato calon presiden 02 Prabowo Subianto.
Melalui Twitter miliknya, @iwanfals ia memberikan komentar pada petikan orasi kampanye akbar Prabowo di Yogyakarta pada Senin (7/4/2019).
Dengan mengunggah petikan orasi Prabowo, Iwan mendukung pernyataan Prabowo yang akan menyebutkan elite yang dianggap merusak bangsa.
Penyanyi lagu "Bongkar" itu menganggap Prabowo seharusnya benar-benar membuka nama elite tersebut agar diproses hukum oleh petugas.
"Wah iya tuh pak, perlu, supaya tidak menimbulkan fitnah & memudahkan petugas utk proses hukumnya," tulis Iwan Fals, Selasa (9/4/2019).
Sebelumnya dilansir oleh channel YouTube Gerindra Tv, Prabowo Subianto, mengatakan akan menyebutkan nama elite di Jakarta yang dianggap merusak negara.
Hal ini disampaikan Prabowo saat berkampanye terbuka di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (7/4/2019).
Mulanya, Prabowo mengatakan bahwa Ibu Pertiwi sedang 'diperkosa' dengan 'diinjak-injak'.
"Saudara-saudara, negara kita sedang sakit, ibu pertiwi sedang 'diperkosa', hak rakyat sedang 'diinjak-injak' segilintir orang elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini," ujar Prabowo.
Saat berorasi itu, Prabowo lalu menghentikan sebentar dan bertanya pada sejumlah rekan yang berada di panggung belakangnya.
"Mereka adalah, ini boleh enggak bicara agak keras di sini, tinggal 10 hari lagi ya? Kurang?," tanya capres 02 itu.
Prabowo lalu menyebut elite yang ia maksud itu dengan makian.
"Mereka adalah ba*****," ujar Prabowo.
"Nanti ada yang tanya, Prabowo sebut dong siapa itu yang dimaksud? Prabowo sebut dong," lanjutnya.
Prabowo lalu menantang media untuk turut menayangkan nama elite jika dia benar-benar menyebutnya.
"Ini ada kamera ini, miliknya mereka tuh, Hello media," sapa Prabowo.
"Gue kasihan sama wartawannya nih, dia ngerekam lama enggak pernah ditayangkan."
"Eh lu minta gue sebut namanya satu-satu? Eh nanti gue sebut namanya lengkap dengan alamatnya. Enggak berani kan?," tantang Prabowo.
"Sudah deh rakyat kita sudah enggak mau dibohongi lagi, betul?," tuturnya.
[tribun]