GELORA.CO - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Binjai, Ustaz Sani Abdul Fatah mengaku heran dengan pihak pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 yang kerap membuat acara tandingan.
Teranyar, menurut Sani, acara kampanye akbar pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga yang bersamaan dengan gelaran Kartini Run. Padahal sudah jelas kampanye akbar sudah terjadwal dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Lah, apa-apaan ini, bukankah ini bentuk provokasi nyata? Apa maksud kubu reziem buat acara ini (Kartini Run)?," ujar Sani, Sabtu (6/4).
Sani melanjutkan, dengan acara yang bersamaan, bukan tidak mungkin akan ada gesekan di lapangan. Padahal, lanjutnya, Hari Kartini itu diperingati bukan pada tanggal 7 April.
"Ini menunjukan bahwa rezim sudah panik. Mereka sudah tahu bakal tumbang pada 17 April nanti," demikian Sani. [rmol]