Kader Demokrat: Prabowo Sudah Jadi Pemimpin Demokratis, Kita Harus Terus Mengkritiknya

Kader Demokrat: Prabowo Sudah Jadi Pemimpin Demokratis, Kita Harus Terus Mengkritiknya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kebersediaan Prabowo Subianto menerima kritik dan memberikan kritik dalan lingkungan koalisinya memberi angin segar bagi demokrasi.

Itu disampaikan Politisi Partai Demokrat Andi Arief merespon pidato Prabowo dalam debat Pilpres pamungkas tadi malam yang dianggap menyinggung SBY.

Andi Arief bahkan melihat potensi Prabowo bakal menjadi Presiden 2019-2024.

“Dia (Prabowo) sudah berupaya memperbaiki diri menjadi pemimpin demokratis. Kita harus terus berani berbeda pendapat dan mengkritiknya, agar dia bisa menjadi Presiden demokratis nantinya.” ujarnya lewat akun Twitternya, Minggu (14/4/2019).

Sementara itu Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik sempat mempertanyakan sikap Prabowo dalam debat tersebut.

“Pak Prabowo sebenarnya sedang berdebat dengan siapa? Kenapa justru Pak SBY yang diserang?” ujarnya lewat akun Twitternya.

Namun kembali ia mencuitkan pernyataannya kembali bahwa sikap kritik terhadap pemimpin adalah ciri koalisi yang berkelas.

“Cebong mengira melihat tsunami. Padahal cuma air memercik dari gelas. Demokrat setia bersama Prabowo-Sandi. Bebas berpendapat justru ciri koalisi berkelas.” ujarnya.

Bahkan Rachlan mengungkapkan Demokrat akan terus membudayakan kritik terhadap pemimpin jika kelak Prabowo terpilih jadi presiden.

“Kita di Barisan 02 jangan ulangi kesalahan mereka yang mengharamkan kritik pada Jokowi. Pemimpin harus terus menerus diingatkan agar senantiasa lurus dan fokus. Juga ketika sedang berdebat.” jelasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita