GELORA.CO - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara mengenai Presiden Jokowi beserta keluarga menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci, Senin (15/4/2019). Fahri berharap Jokowi umroh dengan niat ibadah bukan ada kepentingan-kepentingan menjelang hari pencoblosan pada 17 April mendatang.
"Saya berharap Pak Jokowi itu umroh dalam minggu tenang ya niatkan niat ibadah dulu. Sebab Allah maha pembaca niat jangan rusak niat. Orang yang niatnya rusak akan terungkap niatnya," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Seharusnya, kata Fahri sebagai petahana bisa menahan diri dalam suasana masa tenang, bukan melakukan tindakan yang mengandung kampanye. Apalagi, kata dia, dengan mengumumkan qouta haji Indonesia bertambah berkat dirinya bertemu Raja Salman, hal ini menunjukan adanya kampanye terselubung.
"Mohon maaf ya dia petahana, dia harus nahan diri dari hal-hal yang mengandung kampanye yang berlebihan, harusnya dia ibadah ke tanah suci dengan niat iklas," tegasnya.
Kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ( Jokowi) ke Arab Saudi tidak hanya disambut hangat Raja Salman, namun juga sang Putra Mahkota, Mohammed bin Salman ( MBS).
Dalam pertemuan di Istana Putra Mahkota Riyadh Minggu malam (14/4/2019) seperti dikutip Antara, MBS menyebut Jokowi sebagai sosok pemimpin yang maju.
Dalam pertemuan itu, putra mahkota 33 tahun itu juga menyampaikan Riyadh memutuskan untuk menambah kembali kuota haji sebanyak 10.000 orang bagi Indonesia.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. [ts]