Jokowi: Kalau di Sebuah TPS Perlu Diulang ya Diulang Saja

Jokowi: Kalau di Sebuah TPS Perlu Diulang ya Diulang Saja

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan pihak-pihak yang merasa ada kecurangan saat pemungutan suara untuk melaporkannya sesuai mekanisme yang berlaku. Bila nanti ditemukan ada unsur pidana, bisa ditarik ke ranah hukum untuk diproses di kepolisian.

Presiden mengatakan, pemungutan suara di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) bisa saja diulang bila ada permasalahan.

“Sekali lagi ini menyangkut 180 juta pemilih. Kalau di sebuah TPS perlu diulang ya diulang aja. Mekanismenya ada semuanya, aturannya ada semua,” ujar Presiden Jokowi kepada iNews di Istana Merdeka, Senin (22/4/2019).

Secara umum, menurut Presiden, pemilu patut disyukuri lantaran berjalan dengan lancar, aman, dan tidak ada insiden berarti. Pemilu serentak ini sangat besar lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengelola lebih dari 813.000 TPS yang tersebar di 17.000 pulau yang medannya sangat sulit dan berbeda-beda, termasuk di luar negeri.

“Kita juga apresiasi petugas lapangan, mengangkut logistik dari satu tempat kota kabupaten ke desa yang ada TPS-nya, yang sangat jauh sekali. Lewat laut sekian jam, lewat gunung sekian jam,” tutur Jokowi. [in]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita