GELORA.CO - Hari Jumat (26/4) kemarin keluar Telegram Rahasia dari Mabes Polri tentang gerbong mutasi terbaru.
Tercatat pergeseran di sejumlah posisi jenderal bintang tiga Komjen Moechgiyarto menjadi Irwasum Polri, Irjen Condro Kirono menjadi Kabaharkam dan Irjen Agung Marwoto menjadi Kabaintelkam.
Tidak ada yang aneh dari mutasi ini sebab tahun 2019 memang ada beberapa pati bintang 3 yang pensiun.
Jadi wajar jika terjadi penyegaran organisasi dalam tubuh Polri.
Tapi yang menarik dari mutasi ini, gambaran tentang siapa yang akan menjadi Kapolri dan Wakapolri yang baru sudah bisa dibayangkan.
Tidak lama, Kapolri Tito Karnavian memang sudah layak diganti.
Sebab tahun 2019 ini adalah tahun ketiga Tito menjabat sebagai Kapolri.
Tito sudah selayaknya diganti karena jabatan Kapolri sudah tiga tahun diemban.
Bagaimana dengan posisi Wakapolri?
Komjen Ari Dono Sukmanto, bulan Juli 2019 akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP).
Ari akan pensiun per tanggal 1 Januari 2020.
Masa kedinasan Ari Dono dalam organisasi Polri hanya tinggal beberapa bulan saja.
Lalu siapa yang layak jadi Kapolri dan Wakapolri?
Yang bersangkutan tentu harus merupakan Perwira Tinggi Polri bintang tiga.
Ada tiga Perwira Tinggi Polri bintang tiga yang saya prediksi akan menjadi Calon Kapolri dan Calon Wakapolri baru yaitu:
Kabareskrim Komjen Idham Azis (88), Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto (87) dan Irwasum Polri Komjen Moechgiyarto (86)
Sulit menutup-nutupi tentang kapabilitas, integritas, prestasi dan profesionalisme dari ketiga perwira tinggi Polri ini.
Idham, Arief dan Moechgiyarto, sama sama berlatar-belakang reserse.
Tiga polisi ini reserse reserse terhebat yang dimiliki Indonesia.
Jadi tidak harus menunggu sampai berbulan-bulan.
Pergantian Kapolri sudah bisa dibahas dan dipertimbangkan mulai saat ini.
Tongkat estafet kepemimpinan dalam organisasi Polri, sudah saatnya diserahkan kepada pejabat baru agar terjadi penyegaran organisasi.
"To serve and protect for justice and humanity". [rmol]