GELORA.CO - Telepon genggam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi diretas dari Cina dan Amerika Serikat (AS) sesaat setelah mulai quick count (hitung cepat) oleh lembaga-lembaga survei dimulai.
“HP sy diretas n diserang telpon robot dari no telp Hainan, China. Belum bisa digunakan utk WA maupun telpon. Ini terjadi ketika live td di @tvOneNews,” demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon.
Orang dekat Prabowo Subianto ini juga mengatakan, selain diretas juga diserang telepon robot dari nomor telepon Hainan, Cina.
“Ini contoh serangan telpon dr China thd hp sy dan hampir semua hp anggota BPN,” tambah Fadli.
Ini contoh serangan telpon dr China thd hp sy dan hampir semua hp anggota BPN. pic.twitter.com/v093db5x4p— Fadli Zon (@fadlizon) April 17, 2019
Hal senada juga dialami Direktur Relawan Nasional BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya yang mengetahui ketidakberesan pada proses penghitungan quick count. Dimana alat komunikasi tim BPN juga diserang dengan panggilan setiap menit dari Cina dan Amerika Serikat.
“Lihat ini. Panggilan semacam ini, panggilan dari luar negeri. Kalau kita lihat, ini dari New York. Ini luar biasa. Panggilan ini setiap satu menit masuk, tidak pernah berhenti. Sampai hari ini, ini mungkin sudah seratus lebih panggilan tidak saya angkat. Sudah saya pindahkan ke gadget noninternet, tetap dipanggil,” ujarnya dalam sebuah video yang viral di media sosial.
“Bahkan, kalau kita matikan koneksi, tetap bisa tembus ke hanphone ini. Yang bisa menembus panggilan seperti ini tentu kelompok atau pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, yang memiliki alat.”
Menurutnya, panggilan masuk teperti itu tidak pernah berhenti.
“Ini dari Amerika semuanya. Tapi saya tidak bisa menjamin bahwa ini panggilan direct, bisa jadi never waiting yang dilakukan selama quick count berlangsung.”
Musthofa menilai ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi dan ada kelompok yang sedang bermain.
“Percayalah, bahwa ini ada pihak-pihak tertentu yang sedang memainkan IT.”
“Terbukti, semua tadi saya hubungi. Semuanya yang berkutat dalam IT Prabowo-Sandi, diserang dengan telepon dari Amerika Serikat. Dari berbagai negara bagian. Ini luar biasa,” tambahnya. (*)
PENGUMUMAN..... #CaramuKotor pic.twitter.com/vGddKstfud— Mustofa Rasa Lemon (@AkunTofa) April 17, 2019