Habib Rizieq: Jangan-jangan Prabowo Islamnya Lebih Baik dari Yusril

Habib Rizieq: Jangan-jangan Prabowo Islamnya Lebih Baik dari Yusril

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Habib Rizieq Shihab secara tegas membantah pengakuan Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra soal keislaman Prabowo Subianto.

Beberapa waktu lalu, Yusril mengklaim jika Rizieq meragukan dan menyebut keislaman Prabowo tak jelas.

Merasa difitnah, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu justru berbalik meragukan Yusril.

“Justru saat ini saya jadi bertanya-tanya, sebetulnya yang lebih Islami Yusril atau Prabowo? Jangan-jangan Prabowo Islamnya lebih baik dari Yuisril,” tutur Habib Rizieq dalam wawancara Front TV.

Beberapa waktu lalu, Yusril mengklaim jika Habib Rizieq meragukan dan menyebut keislaman Prabowo tak jelas. Merasa difitnah, Habib Rizieq justru berbalik meragukan Yusril.

“Justru saat ini saya jadi bertanya-tanya, sebetulnya yang lebih Islami Yusril atau Prabowo? Jangan-jangan Prabowo Islamnya lebih baik dari Yuisril,” tutur Habib Rizieq dalam wawancara Front TV.

“Sementara Prabowo tidak pernah menyerang ulama-ulama di Ijtima. Jadi sekarang kalau sudah begini, mana yang lebih Islami?” tandasnya.

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab membantah kerap berkomunikasi dengan Yusril Ihza Mahendara melalui sambungan telepon. Ia menegaskan, apa yang disampaikan Yusril itu adalah bohong.

“Kalau Pak Yusril mengatakan sering telpon saya, sering komunikasi dengan saya, itu bohong, tidak benar,” kata Rizieq.

Rizieq menyatakan, dirinya hanya sekali berkomunikasi dengan Yusril melalui telepon yakni sekitar dua tahun lalu, jauh sebelum rangkaian Pilpres 2019 dimulai.

“Selama dua tahun saya hijrah ke tanah suci ini, saya hanya pernah berkomunikasi lewat telepon dengan Pak Yusril Ihza Mahendra, hanya satu kali. Itu pun bukan dalam konteks Prabowo. Karena komunikasi ini terjadi dua tahun yang lalu.

“Artinya belum ada saat itu soal pencapresan, dan belum ada koalisi, belum ribut-ribut soal Pilpres,” jelas dia.

Rizieq menceritakan, saat itu Yusril mengutus salah seorang kawannya yang bernama Agusrin datang ke Saudi Arabia untuk bertemu dengannya dan menyampaikan pesan.

Utusan tersebut, katanya, menyampaikan bahwa Yusril diundang Presiden ke Istana untuk membicarakan beberapa agenda pending.

“Kemudian Pak Yusril menyampaikan bahwa dia akan diundang kembali oleh Bapak Presiden. Sehingga beliau perlu masukan-masukan, kira-kira saya ini apa yang mau saya sampaikan kepada Bapak Presiden melalui Pak Yusril,” bebernya.

Saat itulah, Yusril menelepon dirinya.

“Pak Yusril telpon saya, dia cerita pertemuannya dengan presiden, bla…, bla…, bla.., tetapi tidak saya perlukan isi ceritanya.”

“Yang jelas Pak Yusril bertanya: Habib punya pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada Pak Presiden, karena saya akan jumpa lagi. Dan ini dua tahun yang lalu, tidak ada hubungannya dengan Prabowo,” katanya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita