GELORA.CO - Wacana untuk melakukan Pemilu ulang pasca santer dugaan temuan kecurangan dalam gelaran Pemilu serentak 2019 dinilai tidak tepat.
Pandangan tersebut dikatakan oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF), Yusuf Martak. Ia menyebut, tidak ada alasan mendesak untuk melakukan Pemilu ulang seluruh Indonesia.
"Adanya ulangan itu apabila ada kesalahan teknis dan force majeure (kekuatan yang lebih besar)," ujar Yusuf di Bilangan Tebet, Jakarta, Senin (29/4).
Namun demikian, kata Yusuf Martak, usulan tersebut bisa menjadi boleh dilaksanakan untuk tempat-tempat tertentu yang memang ditemukan permasalahan serius.
"Kecuali di beberapa daerah yang memang kebetulan ada permasalahan, seperti kecurangan," tandasnya. [rm]