GELORA.CO - Ketua DPP Partai Gerindra Pius Lustrilanang mengatakan klaim PDIP terkait kemenangan Jokowi-Maruf sebesar 63 persen berdasarkan data internal berarti tidak percaya dengan hitung cepat alias quick count.
"QC 12 lembaga survei memastikan kemenangan Jokowi-Maruf hanya di angka 54 persen. PDIP klaim kemenangan sebesar 63 persen. Asyik, mereka sendiri yang sekarang meragukan QC. Dagelan apa lagi ini? Artinya QC positif tipu-tipu ya? Fokus real count," kata Pius dalam cuitanya di Twitter, Senin (22/4).
Dengan demikian, wajar jika kemudian publik tidak percaya dengan quick count. Dan yang aneh, kenapa PDIP tidak percaya padahal quick count bagian dari tim sukses Jokowi-Maruf.
Jelas Pius, ini membuktikan setepat apapun quick count mendeskripsikan pemenang, itu bukan pengumuman resmi.
"Yang resmi tetaplah real count dari KPU dan ini perlu waktu dan proses. Jadi, pilihan kita cuma bersabar menunggu yang resmi," pungkasnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto sebelumnya mengklaim bahwa Jokowi-Maruf mendapat perolehan suara sekitar 63 persen yang didapat dari data internal. Amat yakinya dengan data itu, Hasto mengaku siap dengan segala konsekuensi hukumnya.
"Sanksi pidana pun kami siap. Karena kami tidak ingin menyampaikan berita bohong ke rakyat, kami ingin menyampaikan kebenaran," pungkas Hasto. [rmol]