GELORA.CO - Wacana pemindahan Ibukota yang bakal dilakukan pemerintah pusat menuai berbagai respon dari publik. Banyak yang beranggapan bahwa wacana tersebut sebagai solusi tepat mengingat jumlah kepadatan penduduk Jakarta.
Namun demikian, tak sedikit pula yang beranggapan jika hal ini sebagai pengalihan isu terkait dengan gejolak pemilihan umum yang dianggap banyak kecurangan.
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah pun menjadi salah satu tokoh yang turut menyoroti hal ini. Meski tak menyebutkan nama, namun ia sempat menyinggung wacana pemindahan Ibukota dengan beragam kecurangan pemilu.
"Mindahin suara diam-diam. Mindahin data diam-diam, mindahin Ibukota diam-diam. Siapakah dia?" tutur Fahri di akun twitternya, Selasa (30/4).
Tak cuma Fahri, Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade juga turut berkomentar.
Menurutnya, pemindahan Ibukota memang sudah ia dengar di pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2017 silam. Namun demikian, hal itu seakan hilang diterpa angin dan kembali muncul secara tiba-tiba.
Terkait itu, Andre pun mempertanyakan tentang keseriusan pemerintah.
"Dari zaman dulu mau pindah-pindah enggak juga. Jangan sampai ini sebatas wacana dan sekadar menarik diskursus baru dari kecurangan ke Ibukota. Karena sekarang kan orang bicara kecurangan," kata Andre. [rm]