
GELORA.CO - Hati yang bersih dibutuhkan dalam menentukan pilihan di Pilpres 2019 yang mempertemukan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin melawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tanpa hati yang bersih, rakyat dipastikan akan menyesal dengan pilihannya.
“Dan karena kita tak mampu membaca warna hati itulah kita salah pilih dan menyesal,” kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam akun Twitter pribadinya, Senin (1/4).
Kebersihan hati sangat diperlukan lantaran di Pilpres 2019 banyak yang fakta yang terbolak-balik. Terlebih, kini menjamur konsultan politik yang mengubah citra seseorang dengan memutarbalikkan fakta. Tujuannya sebatas ABS, yakni asal bapak senang.
“Tukang permak citra menjadi konsultan memutar balik fakta: Bodoh dibilang sederhana. Lemah dibilang rendah hati. Bohong dibilang dinamika. Semua asal bapak senang!” pungkasnya. [rmol]