GELORA.CO - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menilai, saat ini Indonesia tengah mengalami masa at the lowest level of governmentship.
Pasalnya, sepanjang sejarah Indonesia berdiri, baru di era pemerintahan Presiden Joko Widodo ini ada lima dari tujuh pimpinan lembaga tinggi negara masuk penjara.
"Pertama kali dalam sejarah Indonesia, lima dari tujuh pimpinan lembaga tinggi negara itu masuk penjara, ketua DPR dipenjara, ketua DPD dipenjara, ketua MK dipenjara, ketua BPK di akhir pensiunnya jadi tersangka, dan ketua pimpinan MA masuk penjara," katanya dalam debat Anti Korupsi, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) di Graha Bimasena, Jalan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/4) malam.
Lucunya, sambung Sudirman Said, hal itu dinilai sebagai keberhasilan pemerintahan dan diklaim bahwa presiden tidak ikut campur tangan dalam pengungkapan sejumlah kasus korupsi oleh KPK.
"Dengan cepat (OTT yang dilakukan KPK) diklaim bahwa itu artinya presiden tidak ikut campur tangan. Tidak begitu membacanya. Mestinya membacanya adalah presiden sebagai kepala negara tidak bisa menciptakan environtment dimana harus dikelilingi orang bersih," kata Sudirman Said.
Kenyataannya, sambung Sudirman, sejak berdiri hingga kini, KPK telah memenjarakan sebanyak 650 lebih pejabat publik.
"Dan separuh diantaranya dari periode Jokowi," demikian Sudirman Said. [rm]