GELORA.CO - Hanya berselang sehari setelah menyebut Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna tidak netral di pilpres, eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz langsung meralat.
Ralat disampaikan usai dirinya dan Budi Satria dipanggil Propam Polda Jawa Barat.
Beragam spekulasi pun bermunculan. Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan bahkan menduga klarifikasi Sulman diutarakan usai ada instruksi dari atasan.
Menurutnya, Polri merupakan institusi yang sangat hierarkis, maka dari itu bukan tidak mungkin Sulman dipengaruhi, diperintah, atau diinstruksi oleh atasannya.
"(Kapolsek) punya kapolres, punya kapolda, punya kapolri tiga tingkatan atasannya ya. Mungkin ya, mungkin dia dipengaruhi, bisa juga dia ditegur, bisa juga diinstruksikan untuk mengubah ininya (keterangan)," duganya saat ditemui di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Sebelumnya, Sulman Aziz mengaku melakukan kesalahan karena tengah emosi saat menyampaikan tentang ketidaknetralan Polri. Dirinya emosi karena baru saja dimutasi dari Kapolsek Pasirwangi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat.
Terkait itu, Ferry menegaskan pihaknya lebih percaya dengan pernyataan Sulman Aziz pada Minggu (31/3) kemarin.
"Respon pertama itu yang menurut saya yang menunjukkan sikap asli dia karena dia," pungkasnya. [rm]