GELORA.CO - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyangkal telah melakukan praktik money politic saat berkunjung ke Bangkalan, Jawa Timur, akhir Maret lalu.
Penegasan itu sebagaimana disampaikan Anggota Bawaslu, Rahmad Bagja usai memeriksa Luhut atas kasus ini, Kamis (18/4).
Dijelaskan Bagja, Luhut sangat kooperatif saat diperiksa. Setidaknya ada 24 pertanyaan yang dilontarkan ke Luhut selama satu jam pemeriksaan.
"Pak Luhut sangat koperatif bersama juga dengan Bawaslu. Jadi tadi sekitar hampir satu jam, kita melakukan klarifikasi terhadap Luhut Pandjaitan. Ini laporan masyarakat dan beredar video masyarakat," ungkapnya dalam konferensi pers di Bawaslu, MH Thamrin, Jakarta.
Luhut, kata Bagja, telah membantah tudingan yang beredar bahwa dirinya melakukan praktik politik uang di Pondok Pesantren Nurul Cholil. Dalam video viral, Luhut terekam memberi amplop untuk Kiai Haji Zubair Muntasor. Tapi dia menyangkal hal itu sebagai money politic.
“Secara umum Pak Luhut menyangkal ada pemberian uang, yang dimaksud bukan money politic," kata Bagja.
Namun demikian, pihak Bawaslu masih melakukan penyelidikan. Sehingga saat ini belum bisa disimpulkan pelanggaran atas dugaan politik uang tersebut.
"Masih dalam penyelidikan, oleh sebab itu tidak bisa diberitahukan, nanti kita tunggu" tuturnya.
“Mungkin 3 sampai 5 hari lagi insyaallah selesai," demikian Bagja. [rm]