GELORA.CO - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah diterpa isu mendirikan khilafah jika menang Pilpres 2019.
Jurubicara Badan Pemenangan Nasional, Prabowo-Sandi, Dina Islamiati Fatwa menyayangkan segala cara dipakai untuk menjatuhkan paslon 02 .
"Jahat sekali orang yang menghembuskan isu 02 akan mendirikan khilafah. Pancasila itu sudah final, sudah dijelaskan di debat presiden, saya juga menyatakan beberapa kali di media," ujar putri politisi senior Andi Mappetahang (AM) Fatwa ini di Jakarta, Rabu (3/4).
Menurut Dian, komitmen Prabowo membela Pancasila tidak perlu dipertanyakan. Apalagi turunan Pancasila sudah jelas bertujuan menciptakan masyarakat adil makmur.
"Karena itu dalam visi misi kami, menghadirkan keadilan bagi semua, keamanan bagi semua dan kemakmuran bagi semuanya," terangnya.
Prabowo sendiri dalam debat keempat, Sabtu (30/3) pekan lalu, sudah membantah tudingan bahwa dirinya membela khilafah dan kelompok radikal.
"Saya sering menggaruk kepala yang tidak gatal, mendengar fitnah ini. Wong saya nggak pakai jilbab, dalam tim BPN, kawan-kawan PKS cukup relaks dan sering terbahak-bahak menghadapi orang seperti saya yang tidak pakai jilbab dan progresif," cetusnya.
Bukan khilafah saja, menurut Dian, isu poligami pun dijadikan bahan gorengan.
"Sudah saya cek. Tidak ada dukungan atau imbauan poligami. Poster-poster di WA dan sosmed dengan pesan fitnah bisa dibuat, dibikin oleh siapa saja yang ingin menjatuhkan kami," ulas Dian.
Dian menyatakan dirinya terbuka jika ada yang ingin konfirmasi kebenaran isu yang beredar itu.
"Bagi yang masih ragu, silakan kontak saya. Tapi kalau ada yang masih menghembuskan fitnah soal khilafah, saya akan tuntut melalui jalur hukum," ancamnya. [rmol]