GELORA.CO - Sudah sepekan mobil pikap warna merah berada di depan kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. 7 orang yang ada di mobil itu mengaku orang Palestina. Seperti apa ceritanya?
Rupanya, mobil pikap merah yang terus terparkir di Jalan Kertanegara tersebut merupakan milik pendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Mereka mengaku berasal dari Palestina dan sudah tinggal di Indonesia selama 2 tahun terakhir.
Saat detikcom mencoba berbincang, ayah dan ibu dari keluarga Palestina itu sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia. Namun, anak tertuanya, Fatimah Azzahra (11), lancar berbicara dalam Bahasa.
Fatimah, yang matanya berwarna coklat terang itu, menceritakan dia dan keluarganya sudah menunggu di seberang Rumah Kertanegara sejak minggu lalu. Keluarga Fatimah awalnya tinggal di kawasan Pakansari, Cibinong.
Ayah Fatimah, Omar (43), bekerja sebagai penjual nasi kebuli dan kopi. Fatimah dan keluarganya sengaja datang ke Rumah Kertanegara untuk menunjukkan dukungan kepada Prabowo.
"Kita mendukung Bapak Prabowo karena dia mencintai Islam dan mencinta tanahnya dan mencinta warga-warganya dan mencinta Palestina," ujar Fatimah yang tengah menyantap nasi padang saat berbincang dengan detikcom.
Fatimah bersama adik-adiknya mengaku pernah bersalaman dengan Prabowo. Sementara Fatimah baru mendapatkan kesempatan untuk bersalaman kemarin sore saat Prabowo keluar menyapa para relawan.
"Iya, dia (adik laki-laki Fatimah) udah salim, kemarin aku juga salim. Nanti hari ini juga insyaallah lagi dia mau. Aku udah kemarin, pas Pak Prabowo keluar," ucap Fatimah.
Gadis kecil itu mengatakan tak meminta apa-apa dari Prabowo. Fatimah bercerita, sang ayah berkecimpung di dunia politik di negara asalnya.
"Kami nggak minta apa-apa, cuma kami mintanya dia menang, Palestina dibebaskan, atau dia menang. Meskipun Bapak Prabowo tidak membantu apa-apa, tetep kita bangga bahwa presiden kita adalah Bapak Prabowo," tuturnya.
"Ayahku pengungsi politik di Inggris, kedua di Turki, aku juga lahir di Turki, dan sekarang di Indonesia. Dan ayahku sudah mengetahui dunia, ke Jerman, ke Italia," sambungnya.
Menurut Fatimah, Prabowo sudah mengetahui soal ia dan keluarganya. Bahkan Prabowo disebutnya sempat mengirim Sandiaga untuk datang berkunjung ke rumahnya di daerah Cibinong.
Lantas, bagaimana jika Prabowo kalah? Fatimah tetap yakin Prabowo menang dan ikut mendoakan kemenangan tersebut.
"Tidak, insyaallah akan menang. Yakin. Aku dan mama, kita semuanya memdoakan Pak Prabowo menang," sebutnya.
Fatimah dan empat adiknya tampak santai bermain-main di sekitar Jalan Kertanegara dan Jalan Sriwijata. Gadis kecil itu bersama adiknya juga sesekali mengambil bunga dari karangan bunga ucapan selamat untuk kemenangan Prabowo yang berjajar di depan Media Center Prabowo-Sandi dan membawanya ke mobil.
Di bagian bak pikap mobil keluarga Fatimah, terlihat sejumlah barang. Karpet tipis juga digelar di jalanan untuk digunakan keluarga pendukung Prabowo ini.
Di pagar kawat tanaman yang ada di sisi jalan dekat mobil keluarga Fatimah terparkir, terlihat pakaian-pakaian berjejer dijemur. Keluarga ini juga memanfaatkan toilet box yang ada di dekat rumah Prabowo jika ingin ke kamar kecil.
Sementara itu, Rumah Kertanegara hingga siang ini masih terlihat sepi. Tidak ada aktivitas berarti yang terlihat dari rumah tersebut.
Meski begitu, beberapa pendukung Prabowo-Sandiaga tampak menunggu di seberang Rumah Kertanegara. Mereka ada yang mengambil kesempatan untuk berfoto dengan latar belakang karangan bunga dan juga background rumah Prabowo. [dtk]