GELORA.CO - Media sosial belakangan diramaikan viralnya tagar #JusticeForAudrey sebagai rasa prihatin terhadap Audrey yang menjadi korban pengeroyokan 12 siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat hanya karena asmara dan media sosial.
Calon wakil presiden, Sandiaga Uno menyebutkan, kejadian yang menimpa Audrey merupakan dampak massifnya penggunaan media sosial tanpa kontrol.
"Ini adalah bagian daripada efek dampak sosial dari perkembangan media sosial dengan gadget," ujar Sandiaga di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (10/4).
Sandiaga menilai tindakan bullying yang berujung kekerasan merupakan kegiatan yang sangat tidak sehat.
Sebagai solusi, dia meyakini program pendidikan penelusuran bakat dapat diterapkan untuk pembangunan karakter anak.
Penguatan karakter sesuai bakat, lanjutnya, merupakan langkah membentuk anak muda yang toleran dan berakhlak mulia dalam bergaul.
"Ini harus kita pastikan bahwa ke depan bukan hanya mendidik masyarakat yang cerdas toleran tapi juga berakhlakul karimah," tukasnya. [rmol]