Oleh: Edy A Effendi
UAS lebih percaya ulama kasyaf yang gak terpesona urusan dunia. UAS lebih memillh para salik yang tak mau tampil di ruang publik. UAS lebih memilih para alim yang tak merasa alim.
Saya kembali mau bicara UAS dan kenapa saya follow Prabowo Subianto setelah UAS pegang dada kiri PS. Harusnya tak diceritakan tapi mengingat situasinya banyak yang menghancurkan UAS, terpaksa saya sampaikan ini. Saya berselawat terlebih dulu sebelum tulis kultwit ini. Bismillah.
Moga pandangan saya ini tak keluar dari sikap ujub. Semata-mata untuk kebaikan bersama dan sikap takzim kita ke UAS. Ketika UAS memegang dada kiri @prabowo, ada taburan cahaya di sekiling UAS dan ada malaikat yang menemani. Sayap dan kakiknya sangat bercahaya.
Malaikat yang mendampingi UAS waktu itu, tentu diminta Allah. Ini semata-mata karena laku lampah UAS yang selalu memuliakan Allah dan Baginda Nabi. Jadi para penghasut dan pemfitnah UAS, jangan berlebihan sebar fitnah. Hati-hati akan terkena ke kalian. Ini serius.
Kalian mau percaya atau tidak, silakan. Tapi saya ini ingin menyampaikan apa adanya. Saya pendosa yang sadar akan dosa-dosa saya dan insya Allah, apa yang saya tulis berdasarkan penglihatan saya dan didukung beberapa kawan, yang paham soal ini.
Saya salah satu anggota Jatman, di mana @HabibluthfiYahy sebagai Rais Aam tapi saya memilih mengamini apa yang disampaikan UAS perihal ulama kasyaf itu. Saya melihat kejujuran UAS. Kejujuran yang lahir dari sanubari UAS yang paling dalam. UAS sampaikan amanat ulama kasyaf.
Di pengajian-pengajian UAS, selalu ada cahaya yang bertaburan di sekitar UAS. Kadang cahaya itu meluber ke jamaahnya. Malaikat itu diciptakan dari cahaya, nur. Jadi jika taburan itu ada di setiap pengajian UAS, itu artinya ceramah-ceramah UAS didampingi oleh para malaikat.
Jangan berlebihan dengan memfitnah UAS. Silakan dukung @jokowi tak apa. Itu hak kalian. Tapi memfitnah UAS, kalian akan berhadapan dengan banyak cahaya. Mohon hentikan atau hapus fitnah-fitnah keji itu. Jangan bermain api. Iblis itu diciptakan dari api. Singkirkan api dari kalian.
Mendukung @prabowo atau @jokowi itu hak setiap orang. Tapi jangan sampai memfitnah orang baik seperti UAS. Toh dari kubu @prabowo tak ada yang memfitnah @HabibluthfiYahy dan Mbah Moen, meski mereka mendukung Jokowi. Sudah waktunya memasuki hari tenang. Tutup buku soal fitnah. (*)