BPN Ungkap 4 Fakta Perayaan HUT Kementerian BUMN Kampanye Terselubung

BPN Ungkap 4 Fakta Perayaan HUT Kementerian BUMN Kampanye Terselubung

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, M. Said Didu membuka fakta bahwa Kementerian BUMN dan BUMN-BUMN diduga cawe-cawe pada Pilpres 2019. Yaitu untuk memenangkan Capres petahana Joko Widodo.

Said Didu menyebutkan, peringatan HUT Kementerian BUMN pada tahun ini kental dengan nuansa kampanye terselubung.

Demikian disampaikan mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini lewat akun Twitter pribadinya ‏@saididu, Selasa (9/4).

Menurut Said Didu, ada empat fakta Kementerian BUMN melakukan kampanye terselubung. Puncak HUT sendiri akan diselenggarakan pada 13 April 2019.

Fakta pertama, perayaan HUT tahun ini pertama kali dilakukan besar-besaran. Kedua, kaos yang disiapkan harus ada gambar Jokowi.

Ketiga, tema harus ada kata "Satu" dan kata "Indonesia Maju". Keempat, ada pengerahan karyawan dan keluarga mitra BUMN.

Said Didu sebelumnya juga memposting surat Kementerian BUMN yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian ESDM Imam Apriyanto Putro pada 5 April 2019, perihal Aktivasi LinkAja Keluarga Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN untuk Puncak HUT 13 April 2019.

Dalam surat itu dinformasikan, puncak HUT Kementerian BUMN dan BUMN Bersama direncanakan dihadiri sekitar 150 ribu orang keluarga besar Kementerian BUMN dan BUMN.


Said Didu mengatakan, pengerahan massa yang mewajibkan keluarga karyawan BUMN untuk ikut acara HUT, dan sebelumnya BUMN Bersama bagi-bagi sembako, jadi pertanyaan apakah Kementerian BUMN sudah menjadi ormas di Pilpres.

"Apakah @KemenBUMN sudah menjadi ormas sehingga perayaan ulang tahun harus mengumpulkan BUMN dan keluarga BUMN sampai 150.000 orang? Ini jelas-jelas abuse of power. Mari selamatkan BUMN," tulis dia. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita