Bamsoet Minta Propam Selidiki Dugaan Kapolres Garut Menangkan Jokowi

Bamsoet Minta Propam Selidiki Dugaan Kapolres Garut Menangkan Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Mabes Polri untuk segera mengungkap kebenaran atas pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz yang mengaku diperintahkan mantan atasannya, Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna untuk memobilisasi massa dalam upaya pemenangan pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

“Iya ini kan harus ditelusuri dan diuji kebenarnya dan di polisi punya perangkat namanya Propam, barang kali tepatnya Mabes Polri menerjunkan Propam untuk melakukan pemeriksaan apakah laporan itu benar,” ucap Bamsoet di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/4).

Bamsoet menuturkan, di tahun politik seperti sekarang, kerap muncul pernyataan yang bertujuan untuk adu domba. Oleh sebab itu, perlu segera diselesaikan agar tidak terjadi kegaduhan.

“Kan dalam suasa politik begini bisa aja hal-hal itu diciptakan untuk membentur benturkan 2 pihak,” imbuhnya.

Politisi Golkar itu juga menegaskan ia tak yakin bahwa Polri tidak netral di Pileg maupun Pilpres 2019. “karena doktrinya jelas hukumannya jelas,” tegas Bamsoet.

Sebelumnya Sulman mengaku diperintah untuk memobiliasi massa untuk mendukung Capres 01 Joko Widodo. Ia pun diancam, jika petahana kalah suaranya di wilayah yang dipimpinnya, maka akan dipindah tugaskan ke tempat lain.

"Beberapa kali saya dipanggil oleh Kapolres untuk pendataan terhadap dukungan masing-masing calon. Kami diperintahkan untuk melakukan penggalangan," ungkap Sulman di kantor Lokataru, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (31/3).

"Kami diancam, para Kapolsek, kalau seandainya di wilayah kami bertugas paslon 01 kalah, maka kami akan dipindahkan," imbuhnya.[jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita