GELORA.CO - Pencurian atau setidaknya pembajakan akun-akun Twitter sejumlah tokoh belakangan ini semakin mengkhawatirkan.
Sering kali akun yang dicuri itu kemudian digunakan oleh sang pencuri untuk menyebarkan informasi yang berpotensi dan patut diduga memang ditujukan untuk memecah belah dan menyebarkan fitnah.
Tokoh yang terakhir menjadi korban, sejauh ini, adalah mantan Sekretaris Menteri BUMN Muhammad Said Didu.
Akun Twitternya dikuasai oleh pihak lain sejak tadi malam, Sabtu (13/4). Si pencuri akun Said Didu lantas menyebarkan fitnah terhadap diri Ustad Abdul Somad.
Sebelum Said Didu, akun mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, lebih dahulu dikerjai. Akun Twitter Dahlan dicuri tak lama setelah dirinya tampil dan memberikan dukungan kepad Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Surabaya, Jumat kemarin (12/4).
Dahlan berhasil kembali menguasai akun Twitternya. Namun, follower sebanyak 2,2 juta yang dimilikinya hilang musnah.
Seperti Dahlan, Said Didu juga menghadiri pidato kebangsaan Prabowo Subianto itu. Keduanya masuk dalam daftar tokoh yang ikut dalam “pemerintahan” Prabowo-Sandi bila memenangkan pilpres.
Sudah barang tentu, fenomena ini mengundang perhatian dan dugaan-dugaan tertentu.
Tokoh Garbi dan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dalam twitnya barusan mempersoalkan hal ini.
Yang jadi korban pencurian dan fitnah adalah tokoh-tokoh di kubu 02. Dia menyebut sejumlah nama, mulai dari Haikal Hassan, Ferdinand Hutahean, Dahlan Iskan dan Said Didu.
“Kesimpulan, di kubu mana pencuri dan tukang fitnah kumpul?” tanya Fahri Hamzah.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD dalam twitternya juga mengomentari soal kasus ini. Dia mengajak semua pihak tidak terpancing, karena bisa jadi pembajakan ini adalah upaya untuk mengadu domba.
“Terlepas dari soal kita setuju atau tak setuju pd isinya, akun @saididu dan @iskan_dahIan adl akun yg jelas menunjukkan jatidirinya. Tp kita jgn buru2 menjadge bhw pembajaknya dari kelompok paslon Capres/Wapres tertentu. Bs jd ini adl pembajak yg ingin mengadu domba,” tulis Mahfud.
Penulis Zara Zettira ZR mengomentari twit Mahfud MD itu.
“Kok akun anda selamat Pak Prof? Kok akun rekan2 Anda yg di kubu 02 di-hack?” tulisnya pula. [rmol]