Ada Kecurangan, Rakyat Tidak akan Rela Prabowo Terima Luhut

Ada Kecurangan, Rakyat Tidak akan Rela Prabowo Terima Luhut

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin terus melakukan upaya rekonsiliasi pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi meminta wacana rekonsiliasi ditunda sampai Juni mendatang.

Penolakan upaya rekonsiliasi dalam waktu dekat disayangkan oleh Anggota TKN Jokowi-Maruf, Eva Kusuma Sundari. Menurutnya, TKN Jokowi-Maruf kecewa kubu BPN Prabowo-Sandi sulit diajak rekonsiliasi.

Sebelumnya, Jokowi mengutus orang dekatnya yang juga Menko Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan untuk menemui Prabowo. Namun hingga kini, pertemuan itu belum juga terwujud.

Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi, M. Said Didu mengatakan, pendukung dan simpatisan paslon 02 Prabowo-Sandi tidak akan setuju Prabowo terima Luhut. Pasalnya, Pilpres diduga berlangsung curang.

"Rakyat tidak akan rela terjadi rekonsiliasi di atas penderitaan rakyat melawan kecurangan," sebut dia akun Twitter ‏@msaid_didu, Rabu (24/4).

Sementara itu, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menjelaskan, rekonsiliasi harus memenuhi rasa keadilan seluruh rakyat, kalau tidak itu namanya kompromi.

"Ajakan rekonsiliasi atau kompromi? Rekonsiliasi harus memenuhi rasa keadilan seluruh rakyat. Kompromi? Rakyat akan bertanya apa yang dikompromikan?" ujar Sekjen Berkarya ini lewat akun Twitter ‏@PriyoBudiS.

Pasca pencoblosan Pemilu serentak 2019 pada 17 April lalu, dua paslon sama-sama mengklaim memenangkan hajatan lima tahunan. KPU sebagai penyelenggara baru akan mengumumkan pemenang Pilpres pada 22 Mei nanti. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita