GELORA.CO - Besaran tarif resmi Mada Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan diumumkan, besok (Senin, 25/3).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tarif Ratangga, nama baru kereta MRT Jakarta, tidak ditentukan berdasarkan per stasiun.
"Nanti rata-rata per kilo meter sekitar 1000 rupiah nanti dari stasiun misalnya ya Anda naik dari Fatmawati turun di Setiabudi itu harganya berbeda dengan dari Fatmawati turunnya di Bundaran HI, Senin nanti diumumin," ujar Anies usai peresmian MRT dase I di stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (24/3).
Dengan perhitungan seperti ini, lanjut Anies, tarif MRT Jakarta berbeda dengan moda transportasi ibukota lainnya yang dikenai flat.
"Kan begini, tarif itu bukan tarif flat, jadi ada yang di bawah 10 ribu ada yang di atas 10 ribu tergantung Anda dari mana mau kemana. Jadi ini bagian dari kebiasaan baru, kita kebiasaannya tarifnya flat, kalau ini tarifnya berdasarkan stasiun, Anda naik dari stasiun mana turun di stasiun mana itu nanti beda-beda," tuturnya.
Anies mengaku sudah mengantongi besaran tarif Ratangga. Namun ia menolak mengumumkan hari ini karena menunggu ditetapkan DPRD DKI Jakarta terlebih dahulu.
"Kenapa saya tidak diberitahu sekarang, meskipun nanti disepakati tapi belum digetok. Kesepakatannya sudah nanti digetok hari Senin. Adabnya, etikanya ya diumumkan sesudah ditetapkan. Jadi ada di kantong saya, ada sekarang tarifnya dari setiap stasiun, tapi saya ingin jaga etikanya diumumkannya hari Senin," tandasnya. [rmol]