Oleh: Andang Burhanuddin*
Sebuah file Pdf strategi kampanye video di facebook diduga milik paslon 01 bikin heboh. File dengan judul : Laporan Campaign Video Facebook Pemenangan 01 Periode 4-10 Maret 2019 tersebar di medsos. Total ada 15 lembar laporan.
Isinya bikin ngeri-ngeri sedap. Salah satunya adalah memblow up latar belakang keluarga Prabowo yang Kristen, dan membuat video mengadu domba antar umat beragama, terutama kalangan NU.
Pada lembar kedua laporan berisi: Materi Campaign Wave 1. Ada 7 materi.
(1) Video untuk mematahkan banjir TKA di Morowali. (2) Video untuk mengangkat Prabowo berasal dari keluarga Kristen. (3) Video untuk mengangkat besarnya manfaat PKH untuk rakyat. (4) Video untuk mengangkat besarnya manfaat KIS untuk rakyat. (5) Video untuk mengangkat besarnya manfaat KIP untuk rakyat. (6) Video untuk mematahkan larinya uang keluar negeri karena Unicorn Indonesia. (7) Video untuk mengangkat pembangunan infrastruktur melalui tokoh Basuki Hadimulyo.
Video-video yang dilaporkan itu kalau kita cek benar tersebar di jejaring facebook. Bisa disimpulkan laporan ini benar adanya. Masalahnya siapa yang membuat? Dan bagaimana kok bisa bocor?
Ketika file Pdf tersebut dibuka dengan menggunakan aplikasi di komputer Mac, diketahui pembuat file itu bernama Haryo Wisanggeni. Dibuat pada tanggal 11 Maret 2019 pada pukul 7.08 PM. File itu diperbaiki pada tanggal dan waktu yang sama.
Siapa Haryo Wisanggeni. Setelah ditelusuri jejak digitalnya, ternyata…..Nah ini yang jadi menarik. Dia bekerja di sebuah perusahaan bernama Unistellar.
_During his time in media industry, Haryo nurtured his network and developed an exceptional skill as a writer and storyteller, which brought him to become a media strategist for various individual and institutions, including during Indonesia’s last Presidential Election in 2014._
_Today, he is an analyst for the National Committee for Economic and Industry, a think tank body reporting to the President and part of the board in several media startup. With Unistellar, he is ready to connect the dots he met during his journey._
Selain sebagai penulis dan jago mendongeng, Haryo menyebut dirinya seorang ahli media strategi yang pernah terlibat dalam Pilpres 2014. Dia juga seorang analis di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), sebuah lembaga negara yang melapor kepada Presiden.
Dengan kata kunci KEIN ini kemudian diketahui bahwa Haryo adalah staf atau asisten dari Ipang Wahid. Di lembaga yang dipimpin oleh Sutrisno Bachir ini Ipang menjadi Ketua Kelompok Kerja Industri Kreatif. Ipang juga tercatat sebagai Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin
Nama Ipang Wahid belum lama ini dihubung-hubungkan dengan peredaran tabloid Indonesia Barokah. Tabloid berisi kampanye negatif terhadap Prabowo-Sandi itu disebar ke seluruh masjid di Jawa.
Salah satu anak buah Ipang bernama Nizar diketahui membeli server untuk situs IndonesiaBarokah.com. Ipang mengakui hal itu, tapi dia membantah menjadi pembuat dan pengedar Tabloid Indonesia Barokah.
Secara kebetulan gaya kampanye yang dipilih dalam kampanye video di facebook ini ada kemiripan dengan tabloid Indonesia Barokah. Yakni memanfaatkan isu agama, terutama berkaitan dengan keyakinan agama Prabowo.
Dari evaluasi yang mereka buat, selain video kartu, isu Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan (SARA) yang angle-nya tajam dan bombastis masih sangat kuat di tengah masyarakat.
Laporan ini merekomendasikan ada empat isu yang akan digarap pada kampanye video berikutnya. (1) Untuk konten berbau agama targetingnya akan ditajamkan ke daerah dimana 02 menang besar Aceh, Sumbar, Jabar, Banten dan Madura.
(2) Akan dibuat video-video kartu baru bagian dari program kerja 01 periode kedua (pra-kerja, dan kuliah).
(3) Akan dibuat video bagaimana NU dihina oleh pendukung 02, tapi ulama terkemukanya tetap sejuk. Untuk memanaskan basis NU ditembakkan ke Jatim dan daerah NU lainnya, termasuk daerah transmigran.
(4) Akan dibuat video tentang bagaimana Jokowi dihina oleh pendukung paslon 02 secara tidak pantas, tapi tetap gigih bekerja. “Jokowi dihina, Jokowi bekerja.”
Lalu ada beberapa analisis lain termasuk soal pengaruh ulama kharismatik Ustad Abdul Somad. Mereka berkesimpulan, dari analisis melalui pencarian Google UAS sangat berpengaruh besar di Jawa Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Sementara di wilayah Jawa lainnya pengaruhnya tidak sebesar Jabar.
Siapapun pembuatnya, sangat jelas strategi kampanye ini sejalan dengan berbagai isu yang digarap pendukung 01 di medsos. Isu agama adalah jualan utama palson 01, tapi sering dituduhkan kepada paslon 02.
Khusus untuk Haryo Wisanggeni dan tentu saja Ipang Wahid harus menjelaskan kepada publik benarkah mereka terlibat dalam kampanye jahat ini. The End.
*) Penulis adalah Pemerhati Kebijakan Publik