Sindir Hendropriyono, Demokrat: Elektabilitas Karam, Narasi Jadul Keluar Lagi

Sindir Hendropriyono, Demokrat: Elektabilitas Karam, Narasi Jadul Keluar Lagi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono yang menyebut Pemilu 2019 sebagai pertarungan ideologi Pancasila dan khilafah dinilai menunjukkan kedangkalan narasi kubu paslon 01 Jokowi-Maruf menjelang pencoblosan 17 April 2019.

"Elektabilitas karam narasi kampanye 'jadul' keluar lagi," ujar Sekjen DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (30/3).

Karenanya, lanjut Jansen, wacana pertarungan ideologi Pancasila dengan ideologi khilafah sengaja dimunculkan lagi menjelang pencoblosan 17 April 2019 mendatang.

"Mengamandemen UUD saja sulitnya bukan main, apalagi mengamandemen ideologi Pancasila," kata Jansen.

Atas dasar itu, Jansen menyarankan kepada Hendropriyono yang juga mantan Ketua Umum partai PKPI itu untuk mencontoh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Jansen, SBY telah mampu mendirikan dan membesarkan partai sehingga kontribusinya nyata kepada negara tanpa harus membuat gaduh seperti memunculkan narasi jadul. 

"Kalau mau jaga Pancasila, Pak Hendro dirikan dan besarkan partai seperti Pak SBY dong. Jaga dia di parlemen sana. Bukan koar-koar begini," demikian Jansen. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita