GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung membalas sindiran mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Hal ini dilontarkan Rocky Gerung setelah membalas kicauan dari Mahfud MD, Minggu (10/3/2019).
Mulanya, Mahfud MD mengunggah foto mobil ambulans berplat merah.
Mahfud lalu menuliskan foto itu ia ambil saat berada di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Ia lalu mentautkan nama Rocky Gerung dan mantan staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu yang pernah menjadi perbincangan setelah naik ambulans.
"Pg ini sy hadir pd acr Pengukuhan Guru Besar Prof. Eddy Pratomo di Undip, Semarang.
Di antara mobil2 yg hadir ada sebuah Ambulance.
Sy nengok kanan-kiri kalau2 ada @saididu dan @rockygerung tapi tdk kelihatan. Siapakah yg naik Ambulance ke acr sakral di kampus?," tulis Mahfud MD.
Seorang netizen dengan akun @SunarjoMrm lalu memberikan komentar atas kicauan Mahfud itu.
"Di tahun politik dari ambulance bisa digoreng bermacam topik," tulis netizen @SunarjoMrm.
Mengomentari itu, Rocky Gerung lalu mengatakan perumpamaan ambulans, hakim dan otak.
"Disebut Ambulans, bila sirene berbunyi.
Disebut Hakim, bila memegang palu.
Disebut otak, bila dipakai berpikir.
Fungsi mendefinisikan alat. Begitu logikanya," jawab Rocky Gerung, Minggu (10/3/2019).
Disebut Ambulans, bila sirene berbunyi.— Rocky Gerung (@rockygerung) March 10, 2019
Disebut Hakim, bila memegang palu.
Disebut otak, bila dipakai berpikir.
Fungsi mendefinisikan alat. Begitu logikanya.
Sementara pada kicauan Mahfud, Said Didu juga memberikan tanggapan.
Menurut Said Didu, kicauan Mahfud MD tersebut hanya sebatas candaan belaka.
"Banyak yg menanggapi serius mention prof @mohmahfudmd ttg foto ambulance padahal sudah tahunan kami selalu bercanda.
Padahal saya paham bhw itu mention bercanda. Hidup ini jangan selalu dibikin tegang," jawab Said Didu, Minggu (10/3/2019).
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar juga turut memberikan komentar atas kicauan Mahfud MD, Sabtu (9/3/2019).
Ia menyebutkan bahwa Said Didu dan Rocky Gerung tak sedang naik ambulans karena sedang tidak ada ancaman persekusi.
Dahnil menyebutkan, ambulans adalah simbol penyelamat.
Dahnil juga menuliskan, penyelamat ini termasuk juga penyelamat demokrasi yang menurutnya sedang sakit.
"Gak ada ancaman persekusi jd gak naik ambulance Prof. MSD (Muhammad Said Didu) dan RG (Rocky Gerung).
Karena ambulance simbol penyelamat. Termasuk penyelamat demokrasi kita yg sdng sakit penuh ancaman," tulis Dahnil.
Mahfud kembali menanggapi singkat.
Ia memberikan emoji senyum dan jempol cukup banyak.
"Go ahead (lanjutkan)," tulis Mahfud.
Diketahui, sebelumnya Said Didu dan Rocky Gerung menaiki mobil ambulans untuk berangkat ke sebuah seminar di Kota Jember, Jawa Timur.
Foto saat Rocky dan Said Didu menaiki mobil ambulans itu diunggah Sadi Didu di akun Twitter miliknya, Kamis (7/3/2019).
Dalam keterangan fotonya, Said Didu menuliskan bahwa ia dan Rocky Gerung menaiki mobil ambulans untuk menghindari massa yang mengadang kedatangan mereka.
"Demi mencapai lokasi acara di Jember, utk mensiasati “hadangan” pihak2 tertentu kami terpaksa bersiasat dg naik Ambulance.
Kami tetap happy demi ketemu rekan2 utk menyebarkan virus akal sehat utk menggusur kebohongan," tulis Said Didu.
Namun, kicauan lantas mendapatkan banyak kritik di masyarakat.
Menanggapi itu, Said Didu menegaskan bahwa ia dan Rocky menggunakan ambulans karena terpaksa.
Said Didu juga menjelaskan bahwa dirinya melewati jalan biasa dan tidak membunyikan sirine.
"Saya dan pak @rockygerung pake ambulance krn terpaksa utk mengelabui pihak yg halangi kami datang ke UMJ.
Terus kami lagi yg salah? Bukan yg hadang kami yg salah? Inikah NKRI?," tulis Said Didu. [wow]